Suara.com - Kementerian Kesehatan mendukung dilaksanakannya sekolah tatap muka mulai Juli 2021 ini. Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin mengatakan, sektor pendidikan dan kesehatan sangat penting dalam proses pembangunan bangsa jangka panjang.
"Jadi apapun keputusan yang kita buat sekarang harus benar-benar mempertimbangkan dampaknya 10, 20, sampai 30 tahun kedepan. Saya merasa sangat terharu dan sangat mendukung agar proses pembelajaran ini bisa kembali seperti normal," ucap Menkes Budi dalam konferensi pers virtual Pengumuman Keputusan Bersama terkait panduan pembelajaran selama Pandemi Covid-19, Selasa (30/3/2021).
Budi mengatakan, peristiwa pandemi akan selalu membawa perubahan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Meski demikian, manusia juga terbukti selalu mampu melakukan adaptasi dalam protokol kesehatan kehidupan sehari-hari untuk seluruh aktivitas.
Tetapi yang perlu disadari, kata Menkes Budi, pandemi tidak mungkin selesai dalam waktu satu atau dua tahun. Menkes Budi menekankan pentingnya adaptasi perilaku sehingga secara perlahan pandemi akan berkurang dan menjadi epidemi.
Baca Juga: Juli Sekolah Wajib Tatap Muka, Bagaimana dengan Sekolah di Wilayah PPKM?
"Saya enggak pernah lihat ada pandemi selesai dalam waktu 1 tahun. Ini akan berkurang menjadi epidemi. Kita lihat TBC sudah 100 tahun, sampai sekarang masih ada orang yang kena," ucapnya.
Bukan hanya adaptasi dengan protokol kesehatan melalui 3M, Menkes Budi mengingatkan pentingnya mulai membiasakan diri untuk hidup bersih dan sehat.
"Apa yang harus dilakukan adalah perubahan perilaku melakukan standar protokol kesehatan, melakukan cara hidup yang baru, cara hidup yang lebih sehat. Karena kita tahu semua pandemi itu panjang," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyampaikan bahwa sekolah tatap muka terbatas wajib dilakukan per tahun ajaran baru pada Juli 2021. Keputusan itu berdasarkan kesepakatan bersama empat Kementerian, yakni Kemendikbud, Kemenkes, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri.
Nadiem menegaskan, sekokah tatap muka terbatas harus tetap taat protokol kesehatan dan membatasi jumlah murid. Syarat dilakukan tatap muka tersebut mewajibkan sekolah sudah memvaksinasi seluruh tenaga pendidiknya.
Baca Juga: Kemendikbud: Sekolah Wajib Tatap Muka Jika Tenaga Pendidik Sudah Vaksinasi
Vaksinasi tenaga pendidik harus selesai pada akhir Juni 2021 dan tugas Pemerintah Daerah untuk memastikan prigtam tersebut berjalan sesuai jadwal.
"Kami sebagai pemerintah pusat ingin satu target yang rasional agar kami bisa memastikan bahwa di bulan Juli hampir semua sekolah kita akan sudah bisa melakukan kelas tatap muka secara terbatas," kata Menteri Nadiem.