Suara.com - Media sosial terkenal dengan dampak buruknya terhadap kesehatan mental dan harga diri para remaja. Tetapi penelitian terbaru menepis klaim tersebut.
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas Birmingham dan Universitas Orebro, media sosial dapat memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan remaja dalam hal positif.
Hasil penelitian terhadap 1.300 anak perempuan dan laki-laki berusia 13 hingga 18 tahun di Inggris menunjukkan media sosial sering memberi motivasi untuk aktif secara fisik dan membuat pilihan diet.
Media sosial juga memungkinkan para remaja ini mengakses informasi yang inspiratif, dan mempelajari berbagai aplikasi yang dapat digunakan untuk aktif secara fisik atau memantau kemanjuan mereka.
Baca Juga: Temui Wapres, Dirut BPJS Kesehatan Bahas Optimalisasi Program Donasi
Peserta dalam studi ini juga merupakan pengguna media sosial yang sangat kritis dan memikirkan secara cermat konten yang mereka lihat.
Misalnya, mereka sering mengabaikan konten yang berpotensi membahayakan, seperti gambar atau video yang menampilkan olahraga atau ekspektasi perubahan bentuk tubuh yang tidak realistis.
Meski demikian, dilansir The Conversation, studi ini juga membuktikan bahwa dalam beberapa waktu remaja ini juga berada dalam posisi rentan. Beberapa mengatakan mereka mengalami intimidasi dan peningkatan body dysmorphia di media sosial.
Peneliti menemukan risiko ini lebih terlihat pada remaja yang profilnya bersifat publik.
Menurut peneliti, mamberdayakan kaum muda untuk menggunakan media sosial secara aman, kritis, dan bertanggung jawab, dapat membantu mereka terus menjalani hidup sehat.
Baca Juga: Pecinta Kopi Wajib Tahu, Ini 3 Manfaat Minum Kopi bagi Kesehatan Otak