Suara.com - Pandemi Covid-19 hingga kini nampaknya belum akan segera berakhir. Meski sejumlah negara telah memulai program vaksinasi Covid-19, penyakit yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China ini sepertinya belum juga akan berakhir.
Bahkan, sebuah data menunjukkan, hampir 50.000 warga New York telah meninggal karena Covid-19.
Empire State telah mencatat setidaknya 49.928 kematian akibat virus pada Minggu sore, menurut data dari Universitas Johns Hopkins.
Dengan rata-rata tujuh hari setiap hari sekitar 76 kematian, negara bagian berada di jalur untuk melampaui tonggak sejarah minggu ini.
Baca Juga: Ada Slot Vaksinasi Covid-19 Lansia Gratis Sampai 31 Maret, Ini Syaratnya!
Hanya California, yang memiliki hampir dua kali lipat populasi New York, yang memiliki lebih banyak kematian.
Pelacak negara bagian itu sendiri, yang hanya mencakup kematian yang dikonfirmasi tetapi tidak diperkirakan, menyebutkan jumlah korban sedikit di atas 40.000.
Total korban itu muncul setahun setelah New York menjadi episentrum pandemi global.
Sejak virus itu tiba di negara bagian itu, ada lebih dari 1,8 juta kasus yang dikonfirmasi.
Diberitakan sebalumnya, lebih dari satu tahun pasca pertama kali ditemukan di Wuhan, China, kasus Covid-19 kini telah mencapai 127,74 juta infeksi diselurih dunia.
Baca Juga: Dekat dengan Billy Syahputra, Memes Prameswari Sempat Positif Covid-19
Seiring penelitian tentang asal-usul virus Covid-19 masih dicari para peneliti, penularan juga masih terus menyebar di berbagai belahan dunia.
Dari situs worldometers.info, tercatat 472.393 orang baru terinfeksi virus SARS Cov-2 itu dalam 24 jam terakhir. Tambahan kasus baru itu lebih banyak dibandingkan jumlah orang yang sembuh dalam satu hari kemarin, yakni sebanyak 357.816 orang. Sedangkan kematian dilaporkan terjadi pada 6.502 jiwa.
Lonjakan kasus baru juga kematian hingga 51 persen terjadi di India. Kementerian Kesehatan India melaporkan 62.714 kasus baru dalam 24 jam
Sementara angka kematian juga mencapai 312 jiwa dalam satu hari, tertinggi sejak Natal, menurut data kementerian.