Minim Asupan Gizi, Pasien Kanker Kerap Alami Malnutrisi

Senin, 29 Maret 2021 | 16:13 WIB
Minim Asupan Gizi, Pasien Kanker Kerap Alami Malnutrisi
Pasien kanker tidak nafsu makan. (Elements Envanto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasien kanker kerap mengalami masalah nutrisi hingga menyebabkan penurunan berat badan yang tidak disadari.

Hal tersebut diungkapkan oleh KAE ONCOLOGY KALBE, Dewi Syafrina dalam acara webinar bertajuk 'Mengenal Lebih Dekat Kanker Usus Besar,' Minggu (28/3/2021) kemarin.

"Ada masalah penurunan berat badan yang tidak disadari sebanyak lebih dari 5 persen dalam enam bulan, terutama disertai dengan penurunan massa otot. Kemudian malnutrisi dan penurunan berat badan merupakan hal yang sering terjadi dan indikator prognosis yang buruk," ungkapnya dalam webinar.

Selain itu, ia juga mengatakan 80-90 persen pasien kanker memiliki tanda dan gejala malnutrisi. Itulah mengapa, kata Dewi, penting untuk mengawasi asupan gizi pasien kanker.

Baca Juga: Kejar Target Indonesia Emas 2045, Sajian Bumbu Bernutrisi Bisa Jadi Pilihan

"Mengapa nutrisi menjadi faktor penting untuk pasien kanker? Karena pasien 80-90 persen yang mengalami tanda dan gejala malnutrisi," ungkapnya lebih lanjut.

Tak hanya itu, 20 sampai 40 persen pasien kanker berisiko mengalami kematian akibat masalah malnutrisi dan komplikasi.

Dewi menyimpulkan masalah malnutrisi yang dialami pasien kanker bisa disebabkan beberapa faktor seperti kehilangan nafsu makan akibat kanker itu sendiri dan juga masalah kesulitan untuk makan karena dampak terapi dan dampak psikologis yang dialami.

Ia juga menjelaskan, pasien kanker yang mengalami malnutrisi bisa terjadi karena adanya perubahan metabolisme tubuh pada pasien kanker. "Karena adanya perubahan metabolisme tubuh, yang dapat meningkatkan pengeluaran energi sampai 50 persen versus pasien nonkanker,” jelasnya.

Sebab lain malnutrisi pada pasien kanker juga terjadi karena gangguan penyerapan nutrien, akibat sel kanker maupun efek samping terapi.

Baca Juga: Sebulan Lagi Puasa Ramadan, Ini Saran Ahli Gizi Agar Nutrisi Terpenuhi

Untuk itu, dibuat sebuah produk yang diklaim dapat memenuhi kebutuhan nutrisi pasien kanker, yaitu NUTRICAN.

Dewi menyebut, produk tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan Rumah Sakit Kanker Dharmais, yang diformulasikan sesuai dengan kebutuhan pasie kanker. Produk tersebut dapat dikonsumsi sebagai pelengkap maupun pengganti makan, baik sebelum, selama, maupun setelah menjalani terapi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI