Benarkah Kopi Menghambat Petumbuhan Anak? Begini Faktanya Menurut Sains!

Senin, 29 Maret 2021 | 15:30 WIB
Benarkah Kopi Menghambat Petumbuhan Anak? Begini Faktanya Menurut Sains!
Anak Suka Minum Kopi (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama ini kopi dipercaya dapat menghambat pertumbuhan anak apabila dikonsumsi oleh mereka. Padahal, belum ada bukti bahwa kopi atau kafein akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan di masa kanak-kanak.

Tinggi badan seseorang sebagian besar diatur oleh faktor lain, termasuk 180 gen yang dianggap menyebabkan 16% perbedaan tinggi badan pada orang dewasa.

Kesehatan umum seorang anak juga berperan. Misalnya, infeksi berulang selama bayi dapat memperlambat penyerapan nutrisi dan pertumbuhan tulang.

Tapi mengapa banyak orang masih percaya bahwa kopi dapat menghambat pertumbuhan anak?

Baca Juga: Teh Hijau Versus Kopi, Mana Sumber Kafein yang Lebih Sehat untuk Tubuh?

Menyadur Live Science, ada beberapa teori yang berkembang terkait hal itu.

Ilustrasi anak minum kopi. (Shutterstock)
Ilustrasi anak minum kopi. (Shutterstock)

Pada 1980-an, beberapa penelitian menunjukkan peminum kopi biasanya memiliki peningkatan risiko osteoporosis karena kafein dapat menyebabkan peningkatan ekskresi kalsium (meskipun efeknya kecil).

Dari sini, kopi dianggap dapat menyebabkan anak memiliki perawakan yang lebih pendek.

Di sisi lain, ada studi yang menunjukkan peminum kopi cenderung lebih sedikit minum susu, sumber utama kalsium. Artinya, masalahnya bukan pada kopi itu sendiri, tetapi karena tingkat kalsium yang tidak tercukupi.

Gagasan lainnya, banyak penelitian yang mengaitkan konsumsi kafein dengan efek positif dan negatif, hanya menambah kebigungan.

Baca Juga: Waspada, Ini Tanda Tubuh Anda Sensitif Terhadap Kafein atau Kopi

Teori selanjutnya diambil dari rekomendasi kepada wanita hamil yang harus membatasi konsumsi kafein karena beberapa penelitian mengaitkan paparan janin terhadap kafein dengan risiko keguguran spontan.

"Di situlah kita mendapatkan gagasan tentang pertumbuhan dan kafein, tetapi biologi janin dan bagaimana nutrisinya didorong melalui plasenta sangat berbeda dari orang yang sudah lahir di dunia. Metabolismenya juga berbeda. Anda tidak bisa membuat kesejajaran," kata Duane Mellor, ahli diet di Universitas Aston di Inggris.

Jadi, jelas bahwa kopi tidak menghambat pertumbuhan anak. Faktanya, justru lebih baik bagi anak untuk meminum secangkir kopi yang rendah kafein daripada minuman soda manis dan merusak gigi mereka.

Tetapi Mellor tidak menyarankan untuk memberi anak espresso setiap pagi. Moderasi atau pengurangan merupakan kuncinya.

Harus diingat bahwa kafein dapat menyebabkan masalah kecemasan, refluks asam, hingga menganggu tidur pada orang dewasa. Sehingga akan lebih terasa dampaknya jika terjadi pada anak-anak.

Untuk alasan itu, American Academy of Pediatrics merekomendasikan anak-anak kecil untuk tidak minum kopi dan remaja membatasi minum kopinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI