Selain pola makan, mengkonsumsi dengan porsi makan yang berlebihan termasuk makanan berlemak, berminyak, asam, santan dan pedas turut sebagai batasan agar gejala maag tidak timbul. "Batasi kandungan kafein, alkohol dan tidak merokok. Beberapa antibiotik dan obat-obatan penghilang rasa nyeri juga menjadi pemicu terjadinya Dispepsia," imbuhnya mengingatkan.
Orang yang mengalami sindrom dispepsia biasanya akan merasakan munculnya gejala sindrom tersebut sebelum makan atau dalam waktu beberapa saat setelah makan. Gejala yang dirasakan dari sindrom dispepsia biasanya berupa sakit perut atau kembung, nyeri ulu hati, mual, muntah, dan banyak bersendawa.