Namun, studi tersebut tidak menyelidiki alasan tingkat akumulasi yang lebih tinggi pada wanita.
Selain itu, menurut Profesor Oskar Hanssons, studi tersebut menunjukkan bahwa penyebaran penyakit Alzheimer lebih cepat membuat wanita rentan.
"Studi kami dengan kuat menunjukkan, bahwa penyebaran lebih cepat membuat wanita lebih rentan mengembangkan demensia karena patologi Alzheimer dibanding dengan pria. Studi eksperimental ini di masa depan, akan menjadi penting untuk memahami alasan dibalik penyakit ini," ungkapnya.