Suara.com - Flexitarian merupakan kombinasi dari dua kata, yaitu 'fleksibel' dan 'vegetarian. Ini artinya, pola makan flexitarian menyarankan Anda untuk mengambil manfaat dari pola makan vegetarian tanpa sepenuhnya menghilangkan produk hewani dari makanan. Cocok buat Anda yang baru belajar jadi vegetarian.
Dilansir dari Boldsky, flexatarian disebut juga dengan diet semi-vegetarian yang menekankan pada makan makanan nabati dan sesekali mengkonsumsi daging dalam jumlah sedang.
Pola makan ini berfokus pada mengkonsumsi lebih banyak makanan nabati, seperti buah-buahan, sayur, polong-polongan, kacang-kacangan, dan biji-bijian sambil tetap menikmati daging dalam jumlah sedang, mengkonsumsi lebih sedikit makanan olahan, serta membatasi tambahan gula dan permen.
Diet fleksibel ini dikembangkan oleh ahli gizi Dawn Jackson Blatner pada tahun 2009. Dan pada tahun 2019, diet flexitarian menduduki peringkat nomor tiga dalam kategori Diet Terbaik Secara Keseluruhan dalam hal mempromosikan kesehatan jangka panjang dan mencegah penyakit serta berada di urutan kedua sebagai Diet Terbaik untuk penderita diabetes.
Penasaran apa saja manfaat yang akan didapat dengan mengikuti pola makan flexitarian ini? Simak penjelasannya di bawah ini!
1. Membantu menurunkan berat badan
Sebuah studi menunjukkan bahwa orang dewasa yang kelebihan berat badan dan diberi lima pola makan nabati yang berbeda seperti pola makan vegan, vegetarian, pesco-vegetarian, semi-vegetarian, dan omnivora menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam penurunan berat badan.
Studi tahun 2015 lainnya melaporkan bahwa wanita pasca-menopause yang mempertahankan diet semi-vegetarian selama lebih dari 20 tahun memiliki berat badan, indeks massa tubuh (BMI), dan persentase lemak tubuh yang lebih rendah secara signifikan dibandingkan dengan non-vegetarian.
2. Mengontrol tingkat tekanan darah
Diet flexitarian dapat membantu menstabilkan tingkat tekanan darah Anda. Sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam The British Journal of Nutrition menunjukkan bahwa mengikuti diet flexitarian dapat menurunkan tingkat tekanan darah dan BMI. Tekanan darah tinggi (hipertensi) merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular.
3. Mengurangi risiko diabetes
Sebuah studi menunjukkan bahwa wanita pasca-menopause yang mengikuti diet semi-vegetarian untuk jangka panjang memiliki kadar glukosa dan insulin yang lebih rendah secara signifikan.
Baca Juga: Bahas Stunting, Kemenkes Singgung Remaja Gemar Diet Sembarangan
Studi lain tahun 2009 yang diterbitkan dalam Diabetes Care menunjukkan bahwa risiko diabetes tipe 2 lebih rendah pada semi-vegetarian daripada non-vegetarian.