Omesh Terinfeksi Covid-19 Dua Kali, Mengapa Bisa Terjadi?

Sabtu, 27 Maret 2021 | 15:01 WIB
Omesh Terinfeksi Covid-19 Dua Kali, Mengapa Bisa Terjadi?
Ananda Omesh [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presenter Ananda Omesh dirawat di rumah sakit karena terinfeksi virus corona Covid-19 untuk yang kedua kalinya.

"Banyak yang tanya gue kenapa? Yak betul gue kena Covid-19," kata Omesh di Instagram Story-nya, Sabtu (27/3/2021).

Infeksi pertama Omesh mengaku tidak memiliki gejala (OTG), dan antibodi virus corona belum terbentuk di dalam tubuhnya.

"Ini kedua kalinya, yang pertama OTG dan belum kebentuk antibodi," lanjutnya.

Baca Juga: Berikut Lokasi Vaksinasi COVID-19 Calhaj Lansia dan Pelaku Wisata Sleman

Infeksi ulang dari Covid memang dapat terjadi, tetapi masih sedikit data mengenai kasus ini.

Ananda Omesh terpapar Covid-19. [Instagram]
Ananda Omesh terpapar Covid-19. [Instagram]

Berdasarkan National Geographic, kekebalan SARS-CoV-2 dapat berkurang dari waktu ke waktu dan jatuh sakit dapat membuat beberapa orang yang terinfeksi kembali dapat merasakan gejala yang lebih buruk.

Bukti menunjukkan 95% orang akan menghasilkan antibodi dua minggu setelah terkena Covid-19.

Namun, kekebalan ini diperkirakan tidak akan bertahan hingga tahunan.

Seperti yang terjadi pada Omesh, reinfeksi juga dapat terjadi jika saat infeksi pertama sang pasien tidak mengembangkan respons antibodi.

Baca Juga: Disdikpora Bantul Minta Sekolah Buat Satgas Covid-19 Sebelum KBM Tatap Muka

Asisten profesor epidemiologi di Yale School of Public Health di New Haven, Connecticut, Nathan Grubaugh, mencurigai sebagian besar infeksi ulang disebabkan oleh sistem kekebalan yang sedang dikompromikan.

Sebenarnya kasus infeksi ulang masih membingungkan ilmuwan karena muncul saat penelitian menunjukkan kekebalan terhadap Covid-19 dari infeksi pertama mungkin sangat kuat.

Beberapa studi terdahulu pun menunjukkan tingkat antibodi turun dalam beberapa bulan setelah infeksi SARS-CoV-2, tetapi yang lain berpendapat berkurangnya tingkat kekebalan tidak berarti perlindungan di dalam tubuh hilang sama sekali.

Menurut Washington Post, keparahan infeksi kedua disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

  • kualitas respon imun terhadap infeksi awal
  • interval antara infeksi (jangka waktu)
  • pentingnya mutasi pada virus yang menyebabkan infeksi berikutnya
  • jumlah virus, atau dosis infeksius, yang terpapar pada seseorang
  • status kesehatan individu yang terinfeksi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI