Norwegia Masih Tunda Penggunaan Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Sabtu, 27 Maret 2021 | 08:55 WIB
Norwegia Masih Tunda Penggunaan Vaksin Covid-19 AstraZeneca
Ilustrasi vaksin AstraZeneca. (Dok : Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meski banyak pihak telah menyatakan bahwa vaksin AstraZeneca aman untuk digunakan, sejumlah negara masih menunda untuk menggunakannya.

Salah satunya ialah Norwegia. Negara tersebut masih menunda keputusan soal apakah akan melanjutkan penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca atau tidak. Demikian seperti dikutip dari Antara.

Langkah itu diambil setelah beberapa orang muda yang sudah divaksin terpaksa dirawat di rumah sakit karena mengalami kombinasi pembekuan darah, pendarahan, serta penurunan jumlah trombosit. Beberapa di antara mereka kemudian meninggal.

Laporan TV2 tidak menyebutkan berapa lama penundaan akan berlangsung.

Baca Juga: Amerika Serikat Akan Kirim 4 Juta Dosis Vaksin ke Kanada dan Meksiko

Ilustrasi vaksin AstraZeneca (Kolase foto/Unsplash/dok. istimewa)
Ilustrasi vaksin AstraZeneca (Kolase foto/Unsplash/dok. istimewa)

Norwegia adalah salah satu dari belasan negara Eropa yang telah menangguhkan peluncuran vaksin AstraZeneca karena masalah keamanan suntikan tersebut.

Namun, sebagian besar negara kini sudah melanjutkan penggunaan vaksin itu atas saran dari badan pengawas obat-obatan Eropa, European Medicines Agency (EMA).

EMA mengatakan manfaat vaksin AstraZeneca itu dalam melindungi orang dari kematian atau rawat inap terkait virus corona melebihi kemungkinan risikonya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mendukung penggunaan vaksin tersebut.

AstraZeneca, sementara itu, menyatakan bahwa tinjauan data menyangkut keamanan pada lebih dari 17 juta orang, yang sudah diimunisasi di Inggris dan Uni Eropa dengan vaksin buatannya, tidak menunjukkan bukti peningkatan risiko pembekuan darah.

Baca Juga: Terima 16 Juta Bahan Baku Vaksin Sinovac, Indonesia Kejar Target Vaksinasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI