Suara.com - Sudah satu tahun masyarakat di seluruh dunia termasuk Indonesia melakukan kegiatan bekerja dari rumah atau Work From Home. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mencegah paparan Covid-19.
Dr. Andreas Prasadja RPSGT dari Snoring and Sleep Disorder mengatakan, sayangnya, kegiatan WFH ini membuat sebagian orang lupa untuk menerapkan pola hidup sehat saat bekerja dari rumah.
Sehingga kebugaran tubuhnya berkurang. Hal itu mengakibatkan WFH tidak maksimal. Alhasil seseorang menjadi cepat lelah, dan bisa berdampak terhadap kualitas imun seseorang.
“Paling sering yang saya dengar masalah yang sering dihadapi di tengah pandemi saat ini itu insomnia. Kurang tidur itu bisa mengganggu kesehatan. Karena bosan juga kan semua aktivitas dilakukan di rumah. Nah Kurang tidur dapat mengakibatkan produksi hormon stres meningkat, sehingga melemahkan sistem imun tubuh,” kata Andreas dalam acara Virtual Media Gathering bersama Tokopedia, Jumat (26/3/2021).
Baca Juga: Tips Redakan Nyeri Punggung dan Leher Akibat Lama WFH
![Ilustrasi: Bekerja dari rumah. (Shutterstock)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2015/01/27/o_19cki0reg49v1aoa1r2k1jj61bd1a.jpg)
Oleh sebab itu, Andreas pun membagikan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh selama WFH melalui 3 hal utama yaitu keseimbangan nutrisi dan vitamin, olahraga teratur hingga tidur yang cukup.
Pertama menurut Andreas adalah dengan menjaga nutrisi seimbang tingkatkan imunitas . Kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi makanan sehat semakin tinggi, terutama di tengah pandemi. Selain dapat mengurangi risiko terkena penyakit, mengonsumsi makanan bergizi dan vitamin juga dapat membantu meningkatkan imunitas.
Kedua jangan berolahraga di malam hari. Selain menjaga kebugaran, olahraga juga dapat menurunkan tingkat stres selama bekerja di rumah. Stretching, yoga, zumba serta menari dapat menjadi pilihan olahraga ringan yang dilakukan di rumah.
“Aturlah waktu untuk berolahraga setiap hari, misalnya pada pagi hari sebelum memulai aktivitas atau pada sore hari. Sebaiknya jangan berolahraga malam hari karena akan memicu naiknya adrenalin sehingga menyebabkan susah tidur,” katanya.
Ketiga adalah tidur cepat dapat mencegah obesitas. Menurut Andreas, durasi tidur yang ideal adalah 7-9 jam sehari. Jika durasi ini terpenuhi, maka kebutuhan tidur pun tercukupi sehingga kinerja tubuh lebih optimal.
Baca Juga: 5 Gaya Rambut Simpel Ini Bisa Kamu Terapkan Saat WFH
“Jam tidur yang tidak teratur mempengaruhi sistem kekebalan tubuh seseorang, sehingga akan lebih mudah terkena penyakit. Selain itu, sering tidur larut malam juga dapat menimbulkan obesitas yang bisa memicu komplikasi penyakit lainnya,” kata Andreas.