Rasa Nyeri di Tubuh Bisa Terkait dengan Risiko Demensia di Masa Tua

Jum'at, 26 Maret 2021 | 12:10 WIB
Rasa Nyeri di Tubuh Bisa Terkait dengan Risiko Demensia di Masa Tua
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Demensia memang penyakin terkait usia yang sulit untuk diprediksi sejak dini. Namun laporan penelitian dari National Institute on Aging (NIA) menunjukkan bahwa demensia mungkin memunculkan tanda sakit atau nyeri 16 tahun sebelum diagnosis.

Penelitian tersebut diterbitkan di jurnal Pain di mana menjadi penelitian pertama untuk memeriksa hubungan antara nyeri dan demensia dalam jangka waktu yang lama.

Demensia dan nyeri kronis sama-sama menyebabkan perubahan pada otak dan dapat memengaruhi kesehatan otak seseorang.

Melansir dari laman resmi NIA, para peneliti menggunakan data dari studi Whitehall II, sebuah studi kesehatan jangka panjang pada pegawai pemerintah Inggris. Peserta berusia antara 35 hingga 55 tahun ketika mereka mendaftar dalam penelitian ini.

Baca Juga: Studi: Konsumsi Daging Olahan Tingkatkan Risiko Demensia

Menggunakan survei yang dilakukan beberapa kali selama penelitian, para peneliti mengukur dua aspek nyeri yang dilaporkan peserta yakni intensitas nyeri yang merupakan seberapa banyak nyeri tubuh yang dialami peserta. Serta gangguan nyeri yaitu seberapa besar pengaruh rasa nyeri pada peserta saat melakoni aktivitas sehari-hari.

Ilustrasi perempuan demensia. [Shutterstock]
Ilustrasi perempuan demensia. [Shutterstock]

Dari 9.046 peserta, 567 mengembangkan demensia selama periode observasi. Orang yang didiagnosis dengan demensia melaporkan rasa sakit yang sedikit lebih banyak sejak 16 tahun sebelum diagnosis mereka, sebagian besar didorong oleh perbedaan gangguan nyeri.

Para peserta ini melaporkan tingkat nyeri yang terus meningkat dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah didiagnosis dengan demensia.

Pada saat diagnosis, orang dengan demensia melaporkan rasa sakit yang jauh lebih banyak daripada orang tanpa demensia.

Para peneliti mencatat bahwa karena perubahan otak yang terkait dengan demensia dimulai beberapa dekade sebelum diagnosis, tidak mungkin nyeri menyebabkan atau meningkatkan risiko demensia. Sebaliknya, mereka menyarankan bahwa nyeri kronis mungkin merupakan gejala awal demensia atau hanya berkorelasi dengan demensia.

Baca Juga: Waspadai Nyeri Lutut Setiap Malam, Bisa Jadi Tanda Osteoarthritis!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI