Fiersa Besari Pernah Kena Bronkitis Kronis, Kenali Gejalanya!

Jum'at, 26 Maret 2021 | 08:06 WIB
Fiersa Besari Pernah Kena Bronkitis Kronis, Kenali Gejalanya!
Fiersa Besari [Instagram/@fiersabesari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fiersa Besari tak hanya dikenal dengan lagu-lagu puitisnya yang banyak digemari anak muda masa kini. Bapak satu anak itu juga selalu identik dengan kegiatan pendakian gunung yang tentu dibutuhkan fisik yang prima untuk melakukannya. Tapi siapa sangka, pelantun lagu April tersebut pernah terancam tidak bisa lagi naik gunung dan bernyanyi akibat mengalami bronkitis kronis. Fiersa bercerita bahwa dirinya diminta dokter untuk berhenti merokok agar sakitnya tidak makin parah.

"Zaman waktu kena bronkitis kronis, dan diultimatum harus berhenti merokok, atau risikonya saya enggak akan bisa lagi melakukan hal yang saya suka: mendaki dan nyanyi," cerita Fiersa dikutip dari statusnya di Instagram, Kamis (25/3/2021).

Fiersa Besari pernah kena bronkitis kronis. (Instagram/@fiersabesari)
Fiersa Besari pernah kena bronkitis kronis. (Instagram/@fiersabesari)

Fiersa tidak merinci kapan dirinya mengalami sakit tersebut. Namun ia mengaku sakitnya membuat ia kesulitan bernapas. Dan setelah sembuh, ia memutuskan berhenti merokok sejak 2015 hingga sekarang.

"Mulai merokok sekitar tahun 1997, berhenti tahun 2015. Sampai sekarang, udah hampir enam tahun berhenti," kata Fiersa.

Baca Juga: Nonton Ikatan Cinta Sama Martua, Fiersa Besari: Serial Netflix Dark Kalah!

Bronkitis merupakan peradangan yang terjadi pada saluran utama pernapasan atau bronkus. Dikutip dari Alodokter, bronkitis kronis termasuk salah satu, dari dua jenis penyakit bronkitis.

Bronkitis kronis biasanya dialami oleh orang dewasa berusia 40 tahun ke atas. Penyakit tersebut dapat berlangsung hingga 2 bulan dan merupakan salah satu penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Gejala bronkitis umumnya batuk yang dapat disertai sesak napas dan sakit tenggorokan. Pada kasus yang parah, batuk dapat menyebabkan nyeri dada, bahkan penurunan kesadaran. Penyakit bronkitis disebabkan oleh infeksi virus, tetapi lebih rentan menyerang perokok dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah.

Faktor lainnya yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena bronkitis, antara lain tidak menerima vaksin influenza atau pneumonia, sering terpapar zat-zat berbahaya seperti debu atau amonia, juga berusia di bawah 5 tahun atau lebih dari 40 tahun.

Orang yang didiagnosis bronkitis ringan sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya. Tetapi jika kondisinya cukup berat, bronkitis harus diatasi dengan obat-obatan khusus batuk berdahak. Untuk membantu pengobatan, disarankan untuk banyak minum air putih dan istirahat yang cukup.

Baca Juga: Viral 50 Nama Anak Estetik, Warganet: Biar Gak Cuma Bambang dan Rohmat

Untuk menghindari infeksi bronkitis dapat melakukan pencegahan dengan menghindari rokok, menerima vaksin flu dan pneumonia, menjaga kebersihan dan selalu mencuci tangan setiap usai beraktivitas. Juga mengenakan masker untuk menghindari paparan senyawa berbahaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI