Suara.com - AstraZeneca pada hari Rabu merilis data baru tentang vaksin Covid-19, yang menurut perusahaan menunjukkan tingkat efektivitas 76 persen dalam mencegah kasus gejala virus corona
Rilis data tersebut adalah jawaban atas kecurigaan regulator AS, yang menuduh perusahaan farmasi yang berbasis di London itu memilah data agar pengambilan hasil akhir tampak lebih efektif.
Pada hari Senin, AstraZeneca mengklaim tingkat keefektifan 79 persen. Tetapi keesokan harinya panel independen yang mengawasi studi tersebut menulis surat kepada pejabat kesehatan AS.
Mereka mengatakan bahwa perusahaan telah menghilangkan beberapa gejala Covid-19 yang telah terjadi.
Baca Juga: Kiai Ponpes Amanatul Ummah Mojokerto Tegaskan Menolak Vaksin Astrazeneca
Hal itu menurut panel independen justru langkah yang berpotensi mengikis kepercayaan publik terhadap vaksin.
Menyusul kritik publik, AstraZeneca mengatakan data tersebut didasarkan pada analisis sementara yang ditentukan sebelumnya, dan setuju untuk merilis laporan yang diperbarui.
“Ini benar-benar apa yang Anda sebut kesalahan sendiri karena faktanya ini adalah vaksin yang sangat bagus,” kata Dr. Anthony Fauci pada “Good Morning America”.
“Hal semacam ini… benar-benar menimbulkan keraguan tentang vaksin dan mungkin berkontribusi pada keragu-raguan. Itu tidak perlu. "
Sementara itu, dalam informasi yang dirilis Rabu, AstraZeneca "menegaskan bahwa vaksin Covid-19 kami sangat efektif pada orang dewasa, termasuk mereka yang berusia 65 tahun ke atas," kata kepala penelitian perusahaan Mene Pangalos.
Baca Juga: MUI Akan Larang Penggunaan Vaksin Covid-19 AstraZeneca, Jika...
AstaZeneca berharap untuk mendapatkan kembali kepercayaan diri setelah peluncuran yang sulit di Eropa yang membuat perusahaan kehilangan data yang tidak konsisten serta ketakutan atas beberapa kasus profil tinggi pasien yang mengalami pembekuan darah setelah menerima suntikan.
AstaZeneca juga mengatakan pihaknya bermaksud untuk mencari otorisasi penggunaan darurat FDA untuk vaksin dalam beberapa minggu.