3 Kelompok Orang Ini Paling Berisiko Alami Efek Samping Vaksin Covid-19

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni
3 Kelompok Orang Ini Paling Berisiko Alami Efek Samping Vaksin Covid-19
Ilustrasi virus corona Covid-19, vaksin Covid-19 (Pixabay/Coyot)

Beberapa orang lebih berisiko mengalami efek samping setelah suntik vaksin Covid-19.

Suara.com - Suntik vaksin Covid-19 memang bisa menimbulkan beragam efek samping, yang menandakan tubuh merespons baik untuk pembentukan antibodi.

Adapun efek samping vaksin Covid-19 biasanya meliputi, demam, kelelahan, mual hingga nyeri badan yang banyak dialami orang setelah vaksinasi. Tapi, ada pula yang mengalami gatal-gatal, kemerahan dan bengkak di tempat suntikan.

Meskipun prevalensi efek samping pasca vaksinasi tidak disembunyikan dari mata publik, ada beberapa orang yang lebih rentan mengalami efek samping ini.

Berikut ini dilansir dari Times of India, ada 3 kelompok orang yang paling mungkin mengalami efek samping setelah inokulasi.

Baca Juga: Mitos Vasektomi Bikin Sperma Numpuk dan Berbahaya? Ini Faktanya!

Ilustrasi vaksin AstraZeneca. (Dok : Istimewa)
Ilustrasi vaksin AstraZeneca. (Dok : Istimewa)

1. Wanita

Menurut sebuah penelitian baru, wanita lebih rentan mengalami efek samping vaksin Covid-19 daripada pria. Studi oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), telah melihat data dari 13,7 juta suntikan vaksin Covid-19 pertama yang bisa diberikan ke orang-orang dari berbagai usia.

CDC menemukan 79 persen orang yang mengalami efek samping adalah wanita. Padahal hanya 60 persen wanita yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

Berdasarkan penelitian, 19 wanita yang mendapatkan suntikan vaksin Moderna melaporkan reaksi merugikan. Sementara, 44 persen wanita mengeluhkan reaksi anafilaksis akibat vaksin Pfizer.

2. Orang yang pernah menderita Covid-19

Baca Juga: Bahaya Parasetamol bagi Lansia: Risiko Gagal Jantung, Ginjal, dan Tukak Lambung Meningkat!

Menurut aplikasi studi gejala Covid-19 Zoe, sekitar sepertiga orang yang pernah menderita virus corona Covid-19 telah mendapatkan suntikan vaksin Pfizer.