Vaksin Covid-19, Apa Saja Obat-obatan yang Bisa Dikonsumsi Bersamaan?

Rabu, 24 Maret 2021 | 18:56 WIB
Vaksin Covid-19, Apa Saja Obat-obatan yang Bisa Dikonsumsi Bersamaan?
Ilustrasi obat (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rata-rata, orang dengan penyakit penyerta bergantung dengan obat-obatan untuk mengatur fungsi vital tubuhnya, seperti statin, antikoagulan, imunosupresan hingga pil gula darah.

Sedangkan, ada beberapa penemuan yang menunjukkan penggunakan obat pengencer darah tidak disarankan ketika seseorang suntik vaksin Covid-19.

Selain itu, minum obat-obatan tertentu dikhawatirkan bisa menyebabkan ruam dan pembengkakan tak biasa setelah vaksin Covid-19.

Tapi, bukan berarti Anda tidak bisa minum obat-obatan apapun setelah suntik vaksin Covid-19. Karena, tidak minum obat-obatan yang telah diresepkan akan memengaruhi kondisi kesehatan Anda, terutama orang dengan penyakit penyerta.

Baca Juga: Vietnam Setuju Pakai Vaksin Covid-19 Sputnik 5, Apa Saja Keunggulannya?

Karena itu dilansir dari Times of India, para ahli menyarankan beberapa dokter mempertimbangkan obat-obatan yang aman dikonsumsi oleh pasiennya bersamaan dengan suntik vaksin Covid-19.

Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)
Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)

Menurut Dr Rahul Pandit, Direktur-Perawatan Kritis, orang dengan penyakit penyerta harus diprioritaskan suntik vaksin Covid-19, karena termasuk populasi rentan terinfeksi. Mereka juga memiliki risiko 90 persen meninggal dunia karena penyakit tersebut.

Jadi, vaksinasi cepat adalah kunci untuk menekan angka kematian akibat virus corona Covid-19. Berikut ini obat-obatan yang bisa dikonsumsi bersamaan dengan vaksin Covid-19.

1. Obat tekanan darah dan gula

Vaksin Covid-19 bekerja menghasilkan respons kekebalan yang kuat. Efektivitas vaksin Covid-19 ini mungkin tergantung pada seberapa baik tubuh Anda menanggapinya.

Baca Juga: Singapura Malaysia Jalin Kerjasama Sertifikat Vaksin Covid-19 Lintas Batas

Pada orang dengan penyakit penyerta, mereka mungkin memiliki respons imun yang lambat. Penggunaan beberapa obat juga dapat membuat tubuh sibuk yang mengakibatkan respons imun terhadap vaksin tertunda.

Karena itu, cobalah konsultasi ke dokter untuk mendapatkan resep obat-obatan dan terapi tertentu yang bisa dibarengi dengan suntik vaksin Covid-19.

2. Obat tiroid

Tiroid adalah suatu kondisi yang mengganggu metabolisme dan fungsi hormonal. Tapi, tiroid bagian dari sistem kekebalan yang bertanggung jawab atas penyakit tiroid autoimun, terpisah dengan sistem kekebalan yang bertanggung jawab untuk melawan infeksi.

Karena itu, sebagian besar pengobatan tiroid tidak akan memicu gejala atau membuat vaksin menjadi kurang efektif.

Jika Anda telah mengonsumsi steroid atau obat-obatan penekan kekebalan, Anda disarankan konsultasi dengan dokter sebelum suntik vaksin Covid-19.

Ilustrasi obat-obatan (pixabay)
Ilustrasi obat-obatan (pixabay)

3. Obat asma dan alergi

Orang dengan alergi memang sudah diperingatkan untuk berhati-hati suntik vaksin Covid-19, karena berisiko mengembangkan anafilaksis, yakni reaksi alergi parah.

Namun, sebagian besar obat atau antihistamin yang dikonsumsi penderita alergi aman bila digunakan bersamaan dengan vaksin Covid-19.

Dr. Pandit mengatakan vaksin Covid-19 aman bagi mereka yang alergi makanan dan alergi umum, seperti asma, rinitis alergi, dan dermatitis alergi.

4. Obat imunoterapi dan perawatan kanker

Kanker adalah penyakit yang menekan sistem kekebalan. Orang yang menderita kanker sering diberikan imunosupresan dosis tinggi, yang dapat menyebabkan tubuh memiliki respons imun tidak lengkap atau memiliki toleransi yang buruk.

Responsnya mungkin sangat terganggu bagi mereka yang memiliki kekebalan tidak berfungsi atau buruk. Menurut pedoman IMA, mereka yang menderita kanker aktif, tetapi belum memulai pengobatan dapat suntik vaksin Covid-19 dengan aman.

Tapi, orang yang menjalani kemoterapi harus mempertimbangkan berulang kali dan konsultasi medis sebelum suntik vaksin Covid-19.

5. Obat psikiatri

Banyak penyakit mental dan kondisi neuropsikiatri, termasuk gangguan tidur menurunkan respons kekebalan tubuh. Sedangkan, orang yang mengalami depresi berat mungkin memiliki respons imun yang lambat pasca inokulasi.

Sayangnya, belum banyak penelitian tentang masalah ini. Beberapa obat psikiatri dan psikotik dapat menyebabkan reaksi anti-inflamasi yang memengaruhi efektivitas vaksin.

Sehingga, orang dalam kondisi ini perlu konsultasi dengan dokter mengenai obat-obatan yang dikonsumsinya sebelum suntik vaksin Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI