Ini Tiga Kelompok Paling Rentan Alami Efek Samping Vaksin Covid-19

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 24 Maret 2021 | 18:05 WIB
Ini Tiga Kelompok Paling Rentan Alami Efek Samping Vaksin Covid-19
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 pada jurnalis di Gedung Penunjang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (23/2/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Program vaksinasi Covid-19 sudah dimulai di banyak negara. Namu, masih saja ada sejumlah orang yang belum mau untuk divaksinasi.

Salah satunya ialah karena khawatir akan efek sampingnya. Meskipun efek samping pasca vaksinasi dapat terjadi pada semua orang, menurut penelitian terbaru, efek samping ini lebih umum terjadi pada kelompok orang yang terspesialisasi.

Dilansir dari Times of India, individu yang berbeda telah mengalami berbagai gejala pasca vaksinasi. Mulai dari demam, kelelahan, mual hingga nyeri badan, banyak gejala yang dilaporkan pada orang yang telah menerima vaksin Covid-19.

Selain itu, banyak juga yang mengalami gatal-gatal, kemerahan, bengkak di tempat vaksinasi.

Sementara prevalensi efek samping pasca vaksinasi tidak disembunyikan dari mata publik, ada beberapa orang yang lebih rentan mengalami efek samping ini. Berikut adalah 3 kelompok orang yang paling mungkin mengalami efek samping setelah inokulasi.

Perempuan

Pemerintah menggelar vaksinasi Covid-19 massal di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2021). [Suara.com/Fakhri]
Pemerintah menggelar vaksinasi Covid-19 massal di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2021). [Suara.com/Fakhri]

Menurut sebuah penelitian baru, wanita lebih rentan terkena efek samping vaksin daripada pria.

Studi yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melihat data dari 13,7 juta suntikan vaksin COVID pertama yang diberikan kepada orang-orang dari berbagai usia. Dari total jumlah vaksinasi yang dilakukan, 79 persen dari efek samping dilaporkan oleh wanita meskipun sekitar 60 persen dari dosis diberikan kepada wanita.

Berdasarkan penelitian, ditemukan bahwa 19 wanita yang menerima suntikan Moderna melaporkan reaksi yang merugikan, sementara 44 persen wanita yang mengeluhkan reaksi anafilaksis diberikan suntikan Pfizer.

Baca Juga: DIY Dukung Masjid dan Rumah Ibadah Jadi Tempat Vaksinasi

Penyintas Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI