Suara.com - Pemerintah Inggris berencana melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap anak di bawah 18 tahun pada Agustus tahun ini. Target itu jauh lebih awal dari rencana sebelumnya, lapor The Telegraph.
Akan tetapi pemerintah Inggris masih menunggu temuan dari hasil studi vaksin anak yang dijalankan oleh Universitas Oxford bersama AstraZeneca Plc. Kemungkinan Juni atau Juli hasil penelitian itu akan dipublikasikan. Penelitian dilakukan terhadap 300 relawan berusia antara 6 hingga 17 tahun.
Jika vaksin telah tersedia dan dinyatakan aman, ditargetkan sekitar 11 juta anak di Inggris akan disuntik vaksin Covid-19 sebelum mereka masuk sekolah tatap muka pada September mendatang.
Inggris disebut paling cepat melakukan vaksinasi Covid-19 di antara negara maju lainnya. Inggris pula jadi negara pertama di dunia yang memberikan suntikan vaksin Covid kepada rakyatnya sejak awal Desember 2020.
Baca Juga: Fasilitas Vaksin COVID-19 di Nari Graha Denpasar Belum Dibuka untuk Umum
Inggris mencapai rekor setelah melakukan 660.276 suntikan vaksin dalam satu hari. Sejak awal, vaksinasi Covid-19 di Inggris baru menyasar kelompok usia orang dewasa dan lansia. Dikutip dari Channel News Asia, setengah dari populasi orang dewasa di Inggris telah disuntik vaksin Covid-19, setidaknya satu dosis.
Menteri Kesehatan Matt Hancock mengklaim, negaranya menjadikan negara ekonomi besar pertama di dunia yang telah mencapai jumlah vaksin Covid tersebut.
Pemerintah Inggris mengatakan akan memberikan setidaknya satu dosis suntikan vaksin untuk semua orang di atas 50 tahun pada pertengahan April. Kemudian untuk setiap orang dewasa pada akhir Juli. Selama periode itu juga Inggris berencana untuk melonggarkan pembatasan penguncian wilayah.
"Vaksin ini adalah kisah sukses nasional dan jalan keluar kami dari pandemi ini," kata Hancock.
Baca Juga: Kakek 104 Tahun di Bogor Jalani Vaksinasi COVID-19 di RS Vania