Wanita Lebih Baik Soal Membakar Lemak daripada Pria, Kok Bisa?

Rabu, 24 Maret 2021 | 07:10 WIB
Wanita Lebih Baik Soal Membakar Lemak daripada Pria, Kok Bisa?
Ilustrasi peregangan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian baru menunjukkan wanita memiliki kemampuan lebih baik dalam membakar lemak tubuh daripada pria.

Dalam studi yang dilakukan oleh University of Bath ini juga menunjukkan wanita dapat membakar lemak lebih banyak selama olahraga dan memiliki daya tahan kardio lebih baik.

Hasil ini diketahui setelah mereka mengamati 73 orang dewasa sehat berusia 19 hingga 63 tahun saat mereka berpartisipasi dalam tes kebugaran bersepeda dengan perut kosong.

Peserta yang membakar lemak paling banyak adalah mereka yang memiliki kebugaran kardio terbaik, diukur dengan berapa banyak oksigen yang dapat mereka gunakan selama latihan (puncak VO2).

Baca Juga: Olahraga Panjat Dinding di Dalam Mal

Tetapi, wanita juga secara konsisten membakar lebih banyak lemak daripada pria, lapor Insider.

Ilustrasi olahraga di rumah (shutterstock)
Ilustrasi olahraga di rumah (shutterstock)

Pada penelitian kedua, peneliti menemukan bahwa protein spesifik dalam jaringan otot membantu memecah lemak menjadi energi selama olahraga, sehingga lebih efisien.

Namun, masih belum jelas mengapa partisipan wanita mampu membakar lebih banyak lemak dibandingkan pria.

Memiliki tubuh yang bugar dapat meningkatkan kemampuan membakar lemak, terlepas dari jenis kelamin

Orang dengan tubuh bugar membakar lebih banyak lemak selama tes olahraga dalam studi ini, terlepas dari faktor gaya hidup seperti pola makan dan kebiasaan olahraga.

Baca Juga: Pencak Silat Tetada Kalimasada, Olahraga Alternatif untuk Daya Tahan Tubuh

Berbanding terbalik dengan kepercayaan selama ini, studi ini menunjukkan jika seseorang ingin melatih tubuhnya agar dapat membakar lemak secara lebih baik selama olahraga, caranya bukan dengan olahraga kardio berjam-jam atau melakukan diet khusus.

Sebaliknya, coba untuk tingkatkan ketahanan aerobik secara keseluruhan.

Untuk melakukannya, pertimbangkan untuk menambahkan jenis latihan singkat dan intens dengan waktu istirahat yang lebih pendek dalam rangkaian olahraga.

Misal, melakukan sprint selama 20 detik, istirahat 10 detik, kemudian ulangi lagi.

Lakukan ini selama enam hingga delapan putaran, kecepatannya harus cukup kuat sehingga tubuh merasa kelelahan setelah beberapa menit. Ini sering dikenal sebagai latihan gaya Tabata.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI