Quarter Life Crisis: Apa yang Terjadi dan Bagaimana Manifestasinya?

Selasa, 23 Maret 2021 | 19:18 WIB
Quarter Life Crisis: Apa yang Terjadi dan Bagaimana Manifestasinya?
Ilustrasi quarter life crisis (pexels/@rb-retratos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Quarter life crisis atau krisis di usia seperempat abad biasa terjadi pada seseorang yang menginjak usia 20 tahunan hingga awal 30 tahunan.

Lima masalah yang umumnya terjadi misalnya urusan karir, jodoh, pendidikan, persaingan global, dan juga kesehatan fisik serta mental.

Menurut Lina Karlina, selaku Director SHINE Consulting, quarter life crisis merupakan momentum di mana seseorang mempertanyakan tujuan hidup, gelisah karena tidak memiliki pencapaian dan juga merasa berada lingkungan yang tertekan.

"Kayak duh, hidup kok gini-gini aja. Terus mungkin kita merasa tertekan karena lingkungan sekitar, seperti ditanya sudah kerja belum, lulus mau jadi apa, udah nikah belum, mungkin ini yang dialami oleh teman-teman," ungkapnya lewat webinar Quarter Life Crisis: How To Handle It? Selasa (23/3/2021).

Baca Juga: Kasus Gangguan Jiwa Naik Drastis selama Masa Pandemi Covid-19

Lina juga menjelaskan bagaimana quarter life crisis merupakan keadaan emosional akibat masa transisi dari periode remaja ke dewasa, yang secara khusus individu diharapkan mencapai otonomi atau kemandirian secara fisik dan emosional dari orangtua.

"Secara khusus individu akan mencapai otonomi atau kemandirian secara fisik dan emosional dari orangtua. Juga membangun karir dan membangun indentitas yang menguntungkan,” paparnya lagi.

Menurutnya, krisis ini terjadi karena seseorang memiliki rasa insecure, kebingungan, dan keraguan sekaligus kecemasan pada masa depan yang belum pasti.

Selain itu, penyebab QLC berawal dari faktor internal seperti harapan dan impian, hubungan percintaan (keluarga dan pertemanan), tantangan akademis, dan kehidupan pekerjaan.

"Pertama itu dari faktor internal, seperti harapan dan impian. Temen-temen semua pasti punya impian dan harapan. Karena itu, impian-impian ini kan nggak semua bisa diwujudkan ya, anggap lah memang belum pasti terjadi. Karena itu, kita merasa ragu, kira-kira bisa nggak ya mencapai harapan ke depannya?" ungkapnya.

Baca Juga: Gangguan Jiwa, RA Sayat Leher Mantan Perawatnya di Bandara Soekarno-Hatta

Pada akhirnya QLC dapat dilihat ketika seseorang kerap berpindah-pindah pekerjaan, atau ragu dengan pasangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI