“Ocular vicarious menstruation dianggap karena respons pembuluh darah terhadap hormon dengan ada atau tidak adanya jaringan endometrium di tempat ekstrauterin, meskipun patofisiologi pastinya tidak terlalu jelas. Estrogen dan progesteron dapat meningkatkan permeabilitas kapiler yang mengakibatkan hiperemia, kongesti, dan perdarahan sekunder dari jaringan ekstrauterin, ”catat studi tersebut.
Pasien perempuan tersebut dirawat dengan kontrasepsi oral yang mengandung kombinasi estrogen dan progesteron. Setelah tindak lanjut tiga bulan, pasien mengatakan dia tidak mengalami episode air mata berdarah lainnya.