Diprotes, Korea Selatan Tetap Lakukan Tes Covid-19 untuk Pekerja Asing

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 23 Maret 2021 | 16:33 WIB
Diprotes, Korea Selatan Tetap Lakukan Tes Covid-19 untuk Pekerja Asing
Ilustrasi Kota Seoul. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Korea Selatan mendapat protes dari dunia internasional, setelah sejumlah provinsi dan kota mewajibkan tes Covid-19 untuk pekerja asing yang datang.

Protes datang dari sejumlah komunitas yang mengatakan tes Covid-19 untuk petugas asing merupakan bentuk diskriminasi.

Protes tersebut pun menyebabkan kota Seoul untuk mengakhiri mandat tesnya di tengah protes internasional.

Namun Daegu, kota terbesar keempat di Korsel dengan populasi 2,5 juta, meningkatkan dua kali lipat perintah pengujian COVID tahap keduanya dengan menambah jumlah pekerja asing yang perlu diuji.

Tidak ada pekerja asing di antara 2.553 orang pada pengujian putaran pertama yang dinyatakan positif, kata otoritas Daegu dalam sebuah pernyataan.

Kota yang pernah menjadi pusat pandemi virus corona di Korea Selatan itu juga mengamanatkan agar para pekerja asing baru diuji antara 19 hingga 28 Maret.

Provinsi Jeolla Selatan mempertahankan perintah pengujiannya untuk menguji sekitar 14.000 orang asing pada Maret, tetapi provinsi tersebut menyatakan telah merevisi kebijakannya untuk memasukkan lebih banyak warga Korea, kata seorang pejabat provinsi Jeolla Selatan kepada Reuters.

Sejauh ini 24.700 pekerja asing telah menjalai tes COVID, dengan satu dinyatakan positif, kata pejabat itu.

Gyeonggi, provinsi terpadat di Korea Selatan, telah menyelesaikan masa dua pekan tes wajib bagi ratusan ribu pekerja asing pada Senin (22/3).

Baca Juga: Tes Covid-19, Seberapa Sering Kita Harus Melakukannya?

Provinsi Gyeongsang Utara dan Gangwon, serta kota Incheon, juga menerapkan kebijakan pengujian wajib. Para perwakilan masyarakat di sana tidak menanggapi permintaan komentar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI