Studi: Anak dengan Diabetes Tipe 1 Berisiko Alami Covid-19 Parah

Selasa, 23 Maret 2021 | 14:44 WIB
Studi: Anak dengan Diabetes Tipe 1 Berisiko Alami Covid-19 Parah
Diabetes pada anak. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anak-anak dengan diabetes tipe 1 lebih mungkin mengalami Covid-19 parah. Hal ini dinyatakan dalam penelitian yang diterbitkan pada The Endocrine Society.

Melansir dari Medicinenet, risiko komplikasi 10 kali lebih tinggi pada anak-anak dengan diabetes tipe 1 yang tidak terkontrol dengan baik dibandingkan mereka dengan diabetes yang terkontrol dengan baik.

"Studi ini menunjukkan bahwa menjaga gula darah anak-anak penderita diabetes tetap terkendali lebih penting daripada sebelumnya selama pandemi," kata penulis utama Dr. Manish Raisingani, seorang ahli endokrinologi pediatrik di Universitas Arkansas untuk Ilmu Kedokteran,di Little Rock.

Raisingani mengatakan temuan ini akan membantu anak-anak dengan diabetes tipe 1 dan keluarga mereka untuk membuat pilihan yang lebih baik tentang keamanan dalam melakukan berbagai kegiatan selama pandemi. 

Baca Juga: Sebelum Dinyatakan Positif Covid-19, Rey Mbayang Alami Demam Tinggi

Untuk penelitian tersebut, tim Raisingani menganalisis data internasional pada 2.000 anak di bawah usia 18 tahun dengan diabetes tipe 1 dan Covid-19.

Para peneliti melkukan tes kadar hemoglobin A1c pada anak-anak penderita diabetes. Sebuah tes darah yang mengukur kadar gula darah rata-rata selama tiga bulan terakhir.

Studi tersebut menemukan bahwa risiko komplikasi Covid-19 10 kali lebih tinggi pada anak-anak dengan kadar A1c di atas 9 persen dibandingkan pada anak-anak yang A1c-nya di bawah 7 persen.

Anak-anak dengan diabetes tipe 1 dan Covid-19 lebih mungkin meninggal, memerlukan selang pernapasan, dan mengembangkan pneumonia atau syok septik daripada anak-anak tanpa diabetes yang menderita Covid-19.

"Banyak orangtua dari anak-anak penderita diabetes tipe 1 yang bertanya-tanya apakah aman menyekolahkan anak selama pandemi," kata Raisingani.

Baca Juga: MUI Sebut Mengandung Babi, Ratusan Kiai Tetap Divaksin Astrazeneca

"Temuan kami menunjukkan bahwa jika A1c mereka tinggi, akan lebih baik jika mereka menghadiri sekolah virtual, tetapi jika A1c 7 persen atau di bawahnya maka risikonya sama dengan anak-anak lain tanpa diabetes tipe 1," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI