Semua hewan peliharaan mengalami peningkatan yang signifikan setelah istirahat dan perawatan medis, kecuali satu kucing yang mengalami eutanasia.
"Meskipun infeksi B.1.1.7 pada manusia tampaknya terkait dengan kematian atau keparahan klinis Covid-19 yang lebih tinggi, hubungan antara miokarditis dan infeksi B.1.1.7 pada hewan peliharaan harus diakui dan ditangani," ucapnya.
Namun, peneliti mengakui beberapa hasil lab nampak bias karena rumah sakit hanya merawat hewan peliharaan yang sakit kritis. Sehingga, proporsi sebenarnya dari hewan peliharaan yang terinfeksi varian dan masalah jantung yang muncul tidak jelas.