Klaim Random Efek Samping AstraZeneca: Gigi Copot Sampai Perut Kembung

Risna Halidi Suara.Com
Selasa, 23 Maret 2021 | 04:05 WIB
Klaim Random Efek Samping AstraZeneca: Gigi Copot Sampai Perut Kembung
Ilustrasi vaksin AstraZeneca. (Dok : Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca tak hanya menjadi perbincangan di Indonesia tetapi juga negara asal vaksin, Inggris.

Kekinian, media lokal Inggris Daily Mail melaporkan aneka klaim efek samping vaksin Covid-19 garapan ilmuwan Universitas Oxford tersebut.

Beberapa klaim efek samping yang beragam muncul mulai dari tumbuh gigi, copot gigi, menangis hingga perut kembung.

Selain itu ada juga yang melaporkan mengalami beberapa kerugian setelah vaksin seperti pensiun, gagal diet, keinginan untuk kembali merokok, 42 orang mengabarkan tiba-tiba ingin menangis, digigit atau disengat serangga, hingga tiba-tiba menjerit.

Baca Juga: Kemenkes Sebut Tidak Ada Efek Samping Berat Pada Vaksinasi Atlet

Ada juga yang mengaku tiba-tiba suka mengedip berlebih, mata berubah warna, berat badan turun dan ada juga berat badan naik, hingga mengatakan dirinya menjadi tidak normal meski kesulitan menjelaskan bagaimana tidak normal yang dimaksud.

Hanya saja, Badan Pengawas Obat dan Kesehatan Inggris, MHRA mengatakan bahwa aneka klaim aneh tersebut tidak terbukti terkait langsung dengan vaksinasi Covid-19 merek AstraZeneca, namun akan tetap dicatat di kartu kuning kalau-kalau suatu saat terbukti terkait.

Diberitakan sebelumnya, vaksin AstraZeneca berisiko menyebabkan pembekuan darah yang berisiko mematikan.

Sejauh ini, regulator Inggris telah mencatat potensi efek samping vaksin AstraZeneca mulai dari efek samping umum seperti nyeri otot, sakit kepala hingga demam yang bisa sembuh sendiri.

Sementara masalah kesehatan lebih serius seperti stroke, serangan jantung dan sepsis juga terjadi meski disebut tak berkaitan langsung dengan suntikan vaksinasi.

Baca Juga: Pengujian AstraZeneca di AS Aman dan Tak Picu Pembekuan Darah

MHRA juga mengatakan, skema kartu kuning merupakan mekanisme di mana siapa pun dapat secara sukarela melaporkan reaksi merugikan setelah vaksinasi AstraZeneca.

Hanya saja perlu dicatat, laporan kartu kuning tidak selalu berarti vaksin menyebabkan reaksi atau peristiwa merugikan yang telah terjadi.

"Kami meminta setiap kecurigaan untuk dilaporkan, meskipun pelapor tidak yakin apakah itu disebabkan oleh vaksin. Laporan skema ini dikenal sebagai dugaan reaksi merugikan (ADR). Banyak dugaan ADR yang dilaporkan pada tidak ada hubungannya dengan vaksin atau obat-obatan dan seringkali kebetulan terjadi sekitar waktu yang sama," tulis MHRA seperti yang dikutip dari Daily Mail, Selasa (23/3/2021).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI