Temuan Baru, Obat Diabetes Bisa Bantu Luruhkan Lemak Perut

Senin, 22 Maret 2021 | 18:30 WIB
Temuan Baru, Obat Diabetes Bisa Bantu Luruhkan Lemak Perut
Diabetes, obat diabetes (Pixabay/stevepb)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Olahraga memang salah satu cara untuk menghilangkan lemak visceral atau lemak perut. Tapi, temuan baru menunjukkan bahwa minum obat diabetes  bisa membantu mengurangi lemak tubuh.

Peneliti utama, Profesor John Wilding, mengatakan temuan tim penelitianya menunjukkan bahwa obat antidiabetes, semaglutide, bisa membantu menurunkan berat badan dan perbaikan komposisi tubuh yang berpotensi mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan stroke.

Studi langkah 1 melibatkan 1.961 orang dewasa dengan indeks massa tubuh (BMI) 27 atau lebih tinggi, yang artinya mereka diklasifikasikan pada kelompok kelebihan berat badan.

Semua peserta pun memiliki setidaknya satu kondisi kesehatan terkait berat badan, tapi tidak termasuk diabetes.

Baca Juga: Benarkah Virus Corona Inggris Picu Miokarditis pada Hewan Peliharaan?

Peserta penelitian secara acak ditugaskan menyuntikan 2,4 mg semaglitude atau plasebo pada tubuhnya sendiri sekali seminggu selama 68 minggu.

Ilustrasi obesitas, lemak perut, berat badan. (Shutterstock)
Ilustrasi obesitas, lemak perut, berat badan. (Shutterstock)

Sebelumnya dilansir dari Express, Food and Drug Administration AS telah menyetujui semaglitude dengan dosis lebih rendah 1 mg setiap minggu untuk mengobati diabetes tipe 2.

Obat ini adalah versi sintetis dari hormon glukagon-like peptide 1 (GLP1) yang terjadi secara alami. Obat ini bekerja memengaruhi pusat nafsu makan di otak dan usus sehingga menghasilkan perasaan kenyang.

Perlu dipahami pula bahwa lemak diukur dengan dual-energy absorptiometry (DEXA), teknik yang menilai komposisi tubuh, lemak tubuh dan lemak di area perut.

Para peneliti mencatat bahwa peserta yang diberi semaglutide mengalami perbaikan komposisi tubuh, lemak tubuh dan lemak perut berkurang.

Baca Juga: Waspada, Mutasi Virus Corona Prancis Disebut Sulit Dideteksi Tes PCR

Karena, berat badan semakin berkurang maka semakin besar pula peningkatan komposisi tubuhnya.

Hasil yang dipublikasikan di The New England Journal of Medicine, menunjukkan bahwa partisipan yang menyuntikkan semaglutide bisa kehilangan berat badannya rata-rata 15 persen di akhir percobaan.

Berbeda dengan kelompok yang mendapat plasebo, mereka hanya kehilangan lemak rata-rata 2,4 persen setelah setahun.

Selain itu, peserta yang berhasil menurunkan kadar lemak juga mengalami peningkatan faktor risiko penyakit jantung, diabetes dan kualitas hidup.

Sepanjang sejarah, penelitian telah mengidentifikasi berbagai tujuan obat yang pernah dibuat untuk mengatasi penyakit tertentu.

Misalnya, sildenafil citrate yang pertama kali ditemukan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan angina (nyeri dada).

Setelah uji klinis pada 1990-an, para peneliti mengidentifikasi bahwa itu bisa membuat pria ereksi. Karena itu, akhirnya viagra menjadi obat yang dibuat untuk mengatasi disfungsi ereksi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI