Dua Kasus Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Satu Meninggal

Senin, 22 Maret 2021 | 08:17 WIB
Dua Kasus Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Satu Meninggal
Ilustrasi vaksin AstraZeneca. (Dok : Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Denmark telah melaporkan bahwa dua anggota staf rumah sakit menderita pendarahan otak dan pembekuan darah dalam waktu dua minggu setelah vaksinasi AstraZeneca. Salah satu di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

Melansir dari Huffpost, Otoritas Obat Denmark sedang menyelidiki apakah kondisi tersebut terkait langsung dengan vaksin.

"Wilayah Ibu Kota Denmark mengonfirmasi bahwa dua karyawan kami telah dirawat dengan gejala pembekuan darah di otak dan pendarahan otak," kata seorang juru bicara dalam sebuah pernyataan yang dibagikan dengan surat kabar Ekstra Bladet.

Berita ini dilaporkan ketika negara-negara khawatir pada keamanan vaksin.

Baca Juga: Walau Aman, Finlandia Menangguhkan Penggunaan Vaksin AstraZeneca

"Saat ini kami sedang memeriksa apakah ini adalah gambaran penyakit yang sama persis dengan banyak pembekuan darah, jumlah trombosit dan perdarahan yang rendah," kata Tanja Erichsen, direktur di Danish Medicines Agenc, dalam sebuah wawancara radio dengan penyiar nasional Denmark DR.

Denmark, bersama dengan negara Skandinavia lainnya dan beberapa negara Eropa menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca awal Maret. Tetapi pengawas obat-obatan Uni Eropa, European Medicines Agency (EMA) telah mengeluarkan pernyataan bahwa vaksin AstraZeneca aman dan efektif pada Kamis (18/3/2021). Meski begitu, EMA juga menyatakan bahwa pihaknya akan terus menyelidiki.

"Manfaatnya masih lebih besar daripada risikonya, meskipun kemungkinan terkait dengan pembekuan darah langka dengan trombosit darah rendah," kata Komite Keamanan EMA dalam sebuah pernyataan.

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. [Phil Noble/Pool/AFP]
Vaksin Covid-19 AstraZeneca. [Phil Noble/Pool/AFP]

Kematian di Denmark adalah kematian kedua dilaporkan setelah vaksin AstraZeneca.

Di Denmark seorang perempuan berusia 60 tahun meninggal awal bulan ini karena pembekuan darah setelah vaksinasi. Dia mengalami gejala yang tidak biasa setelah suntikan, termasuk sejumlah kecil trombosit darah dan gumpalan di pembuluh kecil dan besar, serta pendarahan.

Baca Juga: Beda dengan MUI, Epidemiolog Unair: Vaksin Covid AstraZeneca Aman dan Halal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI