Suara.com - Semen atau air mani dan sperma merupakan dua hal yang berbeda. Semen merupakan cairan berwarna putih keruh yang dikeluarkan dari uretra dan penis saat ejakulasi. Cairan ini terdiri dari sel sperma bergerak (spermatozoa) dan cairan seminal.
Fungsi cairan seminal adalah untuk mengangkut sel sperma dan meningkatkan pembuahannya. Berdasarkan Verywell Health, air mani normal mungkin berwarna putih pucat atau agak kuning.
Lalu, bagaimana jika semen berwarna lain daripada itu?
Semen merah atau cokelat
Baca Juga: Khusus Lelaki! Ini 5 Cara Ampuh Menghasilkan Sperma yang Subur
Jika air mani tampak merah atau cokelat, itu bisa menjadi tanda adanya darah. Meski terlihat mengkhawatirkan bagi Anda, dalam banyak kasus darah dalam air mani (hematospermia) biasanya tidak berbahaya.
Penyebab paling umumnya adalah dari biopsi prostat, tetapi bisa juga karena berbagai kondisi lain yang memengaruhi organ saluran reproduksi pria seperti infeksi.
Darah dalam air mani jarang merupakan pertanda kanker. Kabar baiknya, hematospermia umumnya sembuh dengan sendirinya. Namun, penting untuk memeriksakannya ke dokter.
Semen kuning atau hijau
Semen dengan warna kuning atau hijau yang jelas dapat mengindikasikan infeksi seperti infeksi menular seksual (IMS) gonore.
Baca Juga: Dampak Paparan Bahan Kimia Sehari-hari: Jumlah Sperma Sedikit & Mr P Kecil
Jika air mani berubah warna karena infeksi gonore (mungkin juga berbau busuk), mungkin dokter akan meresepkan perawatan menggunakan antibiotik.