Suara.com - Penderita diabetes memiliki daya tahan tubuh yang rendah terhadap infeksi dan proses penyembuhan penyakit lebih lambat.
Sehingga mereka lebih cenderung memiliki masalah kesehatan mulut. Menurut International Diabetes Federation (IDF), lebih dari 90 persen penderita diabetes pada tahun 2020 memiliki beberapa jenis masalah kesehatan mulut, seperti yang disebut dalam studi Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences.
Berikut ini dilansir dari Times of India, beberapa masalah diabetes dan perawatan mulut yang umum pada penderita diabetes.
1. Penyakit gusi atau gingivitis
Baca Juga: Benarkah Virus Corona Inggris Picu Miokarditis pada Hewan Peliharaan?
Gingivitis (radang gusi) merupakan salah satu masalah paling umum dari penderita diabetes. Penyakit gusi ini terjadi ketika plak menumpuk dari waktu ke waktu dan mengeras.
Kondisi ini menyebabkan gusi menjadi merah, bengkak dan berdarah. Kondisi ini menyebabkan stadium lanjut yang disebut periodontitis, jika tak ditangani tepat waktu.
Selain itu, diabetes tidak hanya menyebabkan masalah gusi, tetapi juga memperburuk diabetes yang tidak terkontrol dan memengaruhi kadar glukosa darah.
Sehingga rutin menjaga keberihan mulut dengan menyikat gigi secara teratur dengan sikat gigi berbulu lembut.
Anda juga bisa pakai benang untuk menghilangkan plak yang membandel dan penggunaan obat kumur. Obat kumur ini membersihkan seluruh mulut dan menghilangkan kuman serta plak yang merupakan akar penyebab masalah gusi.
Baca Juga: Waspada, Mutasi Virus Corona Prancis Disebut Sulit Dideteksi Tes PCR
2. Kehilangan gigi
Orang dengan diabetes lebih berisiko kehilangan gigi dibandingkan orang tanpa diabetes. Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan hal tersebut, salah satu penyebabnya adalah kadar gula yang tidak terkontrol.
Kadar gula yang lebih tinggi pada penderita diabetes bisa menyebabkan lebih banyak bakteri tumbuh di mulut. Hal ini menyebabkan radang gusi dan penyakit periodontal.
Jika infeksi terjadi di mulut, penderita diabetes akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk semnbuh. Pada akhirnya, kondisi ini bisa menyebabkan dampak langsung pada tulang yang menopang gigi.
3. Mulut kering
Penderita diabetes juga bisa mengalami gejala, seperti mulut kering karena kekurangan air liur. Kondisi ini sebagian besar disebabkan oleh obat yang dikonsumsi.
Mulut kering juga bisa menyebabkan peningkatan infeksi di mulut, seperti sariawan dan kerusakan gigi. Seseorang mungkin juga mengalami masalah bau mulut.
Tapi, minum lebih banyak air dan mengunyah permen karet bebas gula akan mengurangi kekeringan di mulut. Anda juga harus sikat gigi dan memberiskan sela gigi menggunakan benang setiap hari.
Gunakan obat kumur yang bersifat antibakteri dan antijamur untuk melawan bau mulut dan mengatasi sariawan. Pemeriksaan gigi secara teratur juga penting dilakukan.