Gibraltar, Negara Pertama yang Sudah Vaksin Covid-19 Semua Orang Dewasa

Minggu, 21 Maret 2021 | 19:00 WIB
Gibraltar, Negara Pertama yang Sudah Vaksin Covid-19 Semua Orang Dewasa
Ilustrasi vaksin COVID-19. (unsplash/@dimitrihou)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gibraltar, sebuah wilayah kecil di luar negeri Inggris yang dikenal sebagai Batu Gibraltar telah menjadi negara pertama di dunia yang sudah memvaksinasi seluruh penduduknya yang usia dewasa.

Wilayah yang terletak di semenanjung Iberia di pantai selatan Spanyol, dengan luas hanya 2,6 mil persegi dan 33.701 penduduk, Gibraltar mencapai tonggak sejarah pada Rabu (17/3/2021) kemarin ketika Menteri Pertama Fabian Picardo berterima kasih kepada Inggris atas kontribusinya dalam peluncuran vaksin Covid-19.

Setiap dosis vaksin Covid-19 yang diberikan di Gibraltar disediakan oleh pemerintah Inggris dan dikirim oleh Royal Air Force.

Tapi dilansir dari Fox News, belum jelas setiap orang dewasa di Gibraltar telah menerima suntikan dosis kedua vaksin Covid-19 atau masih satu kali.

Baca Juga: Benarkah Virus Corona Inggris Picu Miokarditis pada Hewan Peliharaan?

Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengaku senang bahwa Gibraltar menjadi negara pertama di dunia yang menyelesaikan seluruh program vaksinasi orang dewasa di House of Commons.

Ilustrasi vaksin COVID-19 (pixabay)
Ilustrasi vaksin COVID-19 (pixabay)

"Kesetiaan rakyat Gibraltar kepada Mahakota Kerajaan Inggris tidaak akan pernah diragukan. Di masa-masa sulit dan mengerikan ini, kesetiaan kami telah diakui dan dibayar kembali," kata Picardo.

Saat ini, semua orang di Gibraltar telah divaksinasi atau sedang proses vaksinasi. Meski begitu, mereka menyatakan bahwa hal ini tidak menjamin negaranya sudah bebas virus corona Covid-19.

"Jadi, semua orang harus tetap menjalani protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19," jelasnya.

Secara total, kasus infeksi virus corona Covid-19 di Gibraltar mencapai 4.270 orang dengan jumlah kematian 94 orang.

Baca Juga: Waspada, Mutasi Virus Corona Prancis Disebut Sulit Dideteksi Tes PCR

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI