Suara.com - Semua orang pasti pernah mengalami mata kedutan. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh ketegangan mata, mata kering, kelelahan, stres, alergi, merokok, asupan kafein atau tembakau.
Mata kedutan biasa berlangsung singkat, tapi ada pula yang terjadi selama beberapa hari hingga minggu. Padahal seharusnya mata kedutan tidak bertahan lebih dari beberapa minggu.
Jika Anda mengalami mata kedutan tak henti selama beberapa minggu, Anda harus konsultasi dengan ahli kacamata dan dokter umum.
Jika kedua kelopak mata tertutup sepenuhnya setiap kali terjadi kedutan mata, ini bisa menjadi kondisi yang disebut blepharospasm.
"Blepharospasm adalah kedutan abnormal, yang membuat kelopak mata mengalami penutupan spasmodik. Kondisi ini disebabkan oleh kejang otot orbicularis oculi, otot yang biasanya membuat Anda berkedip," kata Dr Mary Lowth dikutip dari Express.

Selain itu, kondisi ini juga diduga disebabkan oleh fungsi ganglia basalis yang abnormal di otak. Ahli kacamata Sharon Copeland pun menambahkan kelopak mata yag berkedut bisa menjadi tanda peringatan dini dari gangguan otak dan sistem saraf tertentu, seperti:
- Penyakit parkinson
- Distonia serviks
- Dystonia
- Sklerosis ganda
- Sindrom Tourette
- Oromandibular dystonia dan facial dystonia
Mata keduta harus diperiksakan oleh ahli kesehatan, jika kondisi ini berlangsung selama beberapa minggu dan disertai dengan mata merah atau bengkak.
Anda juga disarankan untuk menemui dokter bila mengalami kedutan kronis hingga membuat Anda kesulitan membuka mata.
Sharon Copeland menambahkan bahwa setiap kedutan mata di wajah dan bagian lain dari tubuh harus segera diselidiki. Tanda peringatan lainnya adalah mata yang mulai terlihat lesu dan berkedut dalam waktu lama.
Baca Juga: Benarkah Virus Corona Inggris Picu Miokarditis pada Hewan Peliharaan?
Sharon Copeland pun memiliki beberapa rekomendasi untuk mengatasi mata kedutan dan menghilangkan sensasi tidak nyaman tersebut.