Suara.com - Varian baru virus corona Inggris yang dikenal sebagai B.1.1.7 telah diidentifikasi pada kucing dan anjing peliharaan di rumah sakit hewan di Tenggara Inggris. Temuan ini menyiratkan bahwa hewan peliharaan berpotensi memainkan peran besar dalam wabah virus corona Covid-19.
Ahli virologi, Dr Eric Leroy, yang berspesialisasi dalam penyakit zoonosis, mendasarkan penelitiannya pada hewan di Ralph Veterinary Referral Center, Buckinghamshire.
Pada Desember 2020 hingga Febuari 2021, terjadi peningkatan tajam jumlah kucing dan anjing di perawatan hewan untuk miokarditis. Miokarditis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan peradangan otot jantung.
Pada waktu bersamaan, lonjakan kasus ini terlihat sama dengan kurva kasus varian baru virus corona Covid-19 Inggris atau B.1.1.7.
Baca Juga: Waspada, Mutasi Virus Corona Prancis Disebut Sulit Dideteksi Tes PCR
Hewan peliharaan yang menderita miokarditis tidak memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya. Mereka pun memiliki gejala berupa kelelahan, kurang nafsu makan, sesak napas dan pingsan.
Semua hewan yang mengalami kondisi ini menjalani perawatan medis dengan istirahat total, terapi oksigen hingga mengonsumsi obat-obatan oral.
Sementara itu, orang yang telah membawa hewan peliharaannya ke dokter telah mengembangkan gejala pernapasan terkait virus corona Covid-19 dan dinyatakan positif hingga 6 minggu sebelumnya.
Menurut tim peneliti, peningkatan jumlah kasus miokarditis pada hewan peliharaan dan wabah Covid-19 B.1.1.7 di Inggris hanya sebuah kebetulan. Tapi, mereka memutuskan untuk menyelidiki lebih lanjut.
Tim peneliti pun mengumpulkan sampel serum, usap hidung dan usap rektal dari 6 kucing dan 1 anjing antara 22 Januari hingga 10 Febuari 2021.
Baca Juga: Dokter AS Prediksi Pandemi Virus Corona akan Berakhir April-Mei 2021
Selama periode yang sama, mereka juga mengambil sampel darah dari 2 kucing dan 2 anjing selama masa pemulihan miokarditis. Semua hewan peliharaan yang terlibat dalam penelitian berusia antara 1 hingga 12 tahun.
Hasilnya, 6 dari 11 hewan peliharaan yang dirawat di Ralph Veterinary Referral Center dinyatakan positif virus corona Covid-19.
"Sepengetahuan kami, ini adalah laporan pertama infeksi varian B.1.1.7 pada kucing dan anjing.," kata para peneliti dikutip dari Express.
Karena peningkatan infektivitas dan penularan varian virus corona Inggris, penelitian ini menyoroti risiko yang lebih dari sebelumnya pada hewan pendamping dalam wabah Covid-19.
Para peneliti berpendapat bahwa studi lebih lanjut sangat diperlukan untuk menyelidiki penularan virus corona dari hewan ke hewan dan penularannya dari hewan ke manusia.
"Ada bukti terbatas bahwa beberapa hewan bisa tertular virus corona Covid-19, termasuk hewan peliharaan," kata British Veterinary Association (BVA).