Suara.com - Ada banyak orang yang mengalami sakit perut dan ingin buang air besar setelah minum kopi. Meski begitu, belum ada jawaban pasti tentang bagian mana dari kopi yang menyebabkan efek pencahar.
Kebanyakan orang mengira kafein adalah penyebabnya. Meski kafein terbukti menyebabkan dorongan BAB, tapi kopi tanpa kafein juga dapat merangsang perut mulas.
"Itu pasti sesuatu tentang kopi secara keseluruhan, bukan kafein itu sendiri, yang merangsang buang air besar," kata Jill Deutsch, MD, direktur Program Gangguan Pencernaan Fungsional Yale.
Tidak ada jumlah kopi tertentu untuk merangsang buang air besar, sebab setiap orang memiliki metabolisme tubuh yang berbeda.
Baca Juga: Teh Hijau Versus Kopi, Mana Sumber Kafein yang Lebih Sehat untuk Tubuh?
"Tidak semua orang mendapatkan efek perut mulas yang sama dari meminum kopi. Dan faktanya, beberapa orang tidak terpengaruh sama sekali," sambungnya, dilansir Insider.
Jika Anda termasuk orang yang mengalami sakit perut setelah meminum kopi, Deutsch juga menjabarkan bahwa mungkin baik untuk menjadikan cairan ini sebagai pencahar.
Mengonsumsi hingga 400 miligram kafein setiap hari aman tanpa efek samping, yang kira-kira sama dengan empat cangkir kopi. Jika berlebihan dari dosis tersebut maka dapat menyebabkan ketergantungan kafein.
Minuman lain juga mengandung kafein, seperti soda, teh, dan minuman energi. Tapi tidak ada penelitian yang membuktikan minuman tersebut memiliki efek yang sama seperti kopi.
"Kami tidak memiliki data untuk mendukung bahwa minuman berkafein lainnya dapat merangsang buang air besar," tutur Deutsch.
Baca Juga: Waspada, Ini Tanda Tubuh Anda Sensitif Terhadap Kafein atau Kopi