Lewat Keringat, Anjing Terlatih Thailand Akurat 95 Persen Deteksi Covid-19

Sabtu, 20 Maret 2021 | 14:06 WIB
Lewat Keringat, Anjing Terlatih Thailand Akurat 95 Persen Deteksi Covid-19
Anjing pelacak. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anjing pelacak terlatih di Thailand secara akurat mampu mendeteksi Covid-19 pada manusia. Anjing-anjing terlatih tersebut 95 persen akurat dalam melacak Covid-19 melalui keringat manusia.

Melansir dari Independent, anjing-anjing tersebut bahkan bisa mendeteksi hanya dalam hitungan detik saja. Klaim tersebut dibuat oleh para peneliti setelah proyek enam bulan yang melibatkan enam anjing Labrador Retriever yang dibuat untuk menguji keringat pasien yang terinfeksi.

Profesor Kaywalee Chatdarong, yang merupakan pemimpin penelitian mengatakan bahwa anjing hanya membutuhkan satu hingga dua detik untuk mendeteksi virus.

"Dalam satu menit, mereka akan berhasil melewati 60 sampel," kata Chatdarong.

Baca Juga: Buka Kembali Sabang Bagi Kapal Pesiar, Pemko Tunggu Izin Pusat

Dia menjelaskan bahwa anjing dapat mendeteksi senyawa organik yang mudah menguap yang dikeluarkan dalam keringat penderita Covid-19, bahkan pada pasien tanpa gejala.

Profesir Chatdarong yang memimpin penelitian di fakultas kedokteran hewan Universitas Chulalongkorn Thailand ini menyatakan bahwa anjing tidak perlu langsung mengendus orang tetapi dapat menyaring sampel keringat.

Ilustrasi anjing labrador. (Pixabay)
Ilustrasi anjing labrador. (Pixabay)

“Langkah selanjutnya adalah kami akan menempatkan mereka di lapangan. Ke depan, saat kami kirim ke bandara atau pelabuhan, mereka akan jauh lebih cepat dan tepat dalam mendeteksi virus daripada pemeriksaan suhu,” tambahnya.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sejak dimulainya pandemi, Thailand telah mencatat 27.402 kasus Covid-19 termasuk 88 kematian. Thailand telah memberikan total 44.963 dosis vaksin hingga 13 Maret, terutama untuk petugas kesehatan garis depan.

Selama beberapa bulan terakhir, para peneliti di Chili, Finlandia dan India juga telah melakukan upaya untuk mendapatkan anjing pelacak untuk mendeteksi virus. Bulan lalu, sebuah klinik hewan Jerman mengklaim bahwa anjing pelacaknya mencapai akurasi deteksi 94 persen dalam air liur manusia.

Baca Juga: Dukung Percepatan Vaksin Covid-19, UGM Gelar Vaksinasi untuk 2.681 Lansia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI