Waspada, Mutasi Virus Corona Prancis Disebut Sulit Dideteksi Tes PCR

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Sabtu, 20 Maret 2021 | 11:30 WIB
Waspada, Mutasi Virus Corona Prancis Disebut Sulit Dideteksi Tes PCR
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mutasi baru virus corona yang ditemukan di berbagai negara termasuk Indonesia membuat masyarakat kembali khawatir. Beberapa mutasi virus corona itu disebut lebih menular.

Sementara beberapa yang lainnya juga dikatakan bisa mengurangi efektivitas vaksin Covid-19 yang ada sekarang.

Seperti diketahui, ada 15 Maret 2021 Menteri Kesehatan Perancis mengumunkan penemuan varian terbaru virus penyebab Covid-19 sesudah melakukan pemeriksaan sekuens genomik pada suatu klaster infeksi di rumah sakit di kota Lannion.

Ada 8 pasien Covid-19 di Prancis yang terbukti membawa varian terbaru ini, yang sementara ini mereka beri nama “le variant breton”.
 
"Yang perlu dapat perhatian adalah bahwa kasus-kasus ini ternyata memberi hasil negatif waktu di tes dengan PCR test yang biasa kita pakai untuk memastikan seseorang sakit atau tidak," kata Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI/ Guru Besar FKUI,Prof Tjandra Yoga Aditama, dalam keterangan tertulisnya kepada Suara.com, Sabtu, (20/3/2021).

Baca Juga: Jamaah Masjid Jogokariyan Positif Covid-19, Pemkot Jogja Siap Bantu Tangani

Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)
Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)

Tjandra mengatakan, untuk kasus-kasus di Perancis ini mereka baru dipastikan sakit sesudah dilakukan pemeriksaan mendalam pada darah dan bahkan jaringan paru-paru. Menurutya pemeriksaan ini amat tidak mudah dilakukan.
 
Pada pertengahan Februari 2021 Finlandia melaporkan mutasi varian “Fin-796H” yang mereka temukan di “Helsinki-based Vita Laboratories”. Mutasi itu membuat virusnya tidak bisa terdeteksi dengan salah satu pemeriksaan PCR yang mereka biasa gunakan. Memang data dari Finlandia belum terlalu konklusif,
 
"Tentu kita belum tahu bagaimana perkembangan mutasi “le variant breton” ini selanjutnya, tetapi kalau memang nantinya keampuhan tes PCR jadi benar-benar terganggu maka tentu dunia akan menghadapi babak baru dan tantangan cukup berat untuk mediagnosis Covid-19," kata Tjandra.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI