Suara.com - Sebuah studi yang dilakukan oleh profesor sosiologi di The Ohio State University, Hui Zheng, menunjukkan generasi baru, yakni Generasi X dan Y, mengalami penurunan kesehatan dibanding generasi sebelumnya.
Selain tingkat kesehatan lebih buruk, dua generasi tersebut memiliki tingkat perilaku tidak sehat seperti konsumsi alkohol dan merokok yang tinggi, serta lebih banyak menderita depresi serta kecemasan.
Akibatnya, risiko kematian pada dua generasi tersebut juga lebih tinggi dan lebih banyak.
Zheng melakukan penelitian dengan Paola Echave, mahasiswa pascasarjana sosiologi di Ohio State. Hasilnya dipublikasikan secara online pada Kamis (18/3/2021) di American Journal of Epidemiology.
Baca Juga: Pandemi Diprediksi Berakhir Mei 2021 dan 4 Berita Kesehatan Menarik Lainnya
Peneliti menggunakan data Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional 1988-2016 (62.833 responden) dan Survei Wawancara Kesehatan Nasional 1997-2018 (625.221 responden), keduanya dilakukan oleh Pusat Statistik Kesehatan Nasional AS.
Para peneliti menemukan bahwa ukuran kesehatan fisik telah memburuk sejak generasi baby boomer melalui Gen X (lahir 1965-1980) dan Gen Y (lahir 1981-1999).
"Tren kesehatan yang menurun dalam beberapa generasi terakhir merupakan temuan yang mengejutkan. Ini menunjukkan kita mungkin memiliki prospel kesehatan yang menantang di negara ini dalam beberapa tahun mendatang," kata Zheng, dilansir Medical Xpress.
Zheng berkata hasil ini mungkin hanya peringatan dini tentang apa yang akan datang.
"Orang-orang di Gen X dan Y masih relatif muda, jadi kami mungkin meremehkan masalah kesehatan mereka. Ketika mereka bertambah tua dan penyakit kronis menjadi lebih umum, kita akan memiliki pandangan yang lebih baik tentang status kesehatan mereka," tandasnya.
Baca Juga: Direksi dan Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Tanda Tangani Komitmen Kode Etik