Suara.com - Elliot Page, sebelumnya Ellen Page, sempat mengalami disforia gender atau gender dysphoria, hingga akhirnya memutuskan untuk mengumumkan dirinya sebagai transgender pada Desember tahun lalu.
Kondisinya itu diperburuk dengan pekerjaannya sebagai aktor profesional sejak usia 10 tahun dan masalah kesehatan mental yang ia tutupi serta diharapkan untuk tampil feminin saat di depan layar kaca.
Berdasarkan Mayo Clinic, disforia gender merupakan perasaan tidak nyaman atau tertekan yang mungkin terjadi pada orang yang identitas gendernya berbeda dari jenis kelamin yang ditetapkan saat lahir.
Gangguan ini berfokus pada masalah ketidaknyamanan seseorang terhadap situasinya, bukan identitasnya.
Baca Juga: Miris, Remaja Transgender Disiram Air Keras oleh Eks Pacar saat Ultah
Disforia gender dapat merusak banyak aspek kehidupan. Kasyikan dengan gender yang berbeda dengan jenis kelamin yang ditetapkan sering menganggu aktivitas sehari-hari.
Misalnya, penderita disforia gender bisa menolak pergi ke sekolah karena tekanan untuk berpakaian sesuai dengan jenis kelamin mereka, atau takut dilecehkan maupun diejek.
Penderita juga dapat mengalami masalah mental lainnya seperti kecemasan, depresi, melukai diri sendiri, gangguan makan, penyalahgunaan obat, dan masalah lainnya.
Mereka juga sering mengalami diskriminasi yang mengakibatkan stres karena dinilai sebagai minoritas.
Remaja dan orang dewasa dengan disforia gender sebelum perubahan jenis kelamin mungkin berisiko mengalami pemikiran bunuh diri, upaya bunuh diri, hingga bunuh diri. Namun, ini juga dapat berlanjut setelah melakukan perubahan jenis kelamin.
Baca Juga: Seorang Transgender Meninggal Dalam Kamar, Polisi : Tangan dan Kaki Terikat
Disforia gender dapat dimulai pada masa kanak-kanak dan berlanjut hingga remaja atau dewasa awal. Serta, penderita dapat mengalami kekambuhan.
Dalam kasus Page, pria berambut pendek ini berjuang dalam cara menjelaskan identitas aslinya kepada orang-orang.
Aktor yang baru saja cerai ini mengaku merasa seperti memakai kostum saat harus berpakaian layaknya perempuan.
"Bagaimana menjelaskan kepada orang-orang bahwa meskipun (aku) adalah seorang aktor, hanya mengenakan potongan kaus untuk seorang perempuan akan membuatku tidak nyaman," tuturnya saat diwawancarai majalah Time.