Suara.com - Selain kebutuhan nutrisi dan gizi seimbang, anak juga perlu tidur cukup dan berkualitas agar pertumbuhan dan perkembangannya optimal. Salah satu manfaat tidur berkualitas bisa mendorong anak mencapai potensi tinggi badan yang optimal.
Dokter spesialis anak prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A(K)., mengatakan bahwa pada saat anak tidur akan terjadi sekresi atau pelepasan hormon pertumbuhan yang sangat tinggi.
Sangat disarankan anak tidur pada jam 8 malam. Kemudian sekitar pukul 11, hormon pertumbuhan sudah mulai meningkat dan sekresi akan sampai puncak optimalnya pada tengah malam.
"Sehingga anak diharapkan memiliki waktu tidur atau bedtime yang rutin sekitar jam 8 malam baik hari kerja maupun hari libur. Gold hormon ini penting untuk mencapai potensi tinggi badan anak. Jadi kalau anak yang mau tinggi tidur malam harus berkualitas," kata dokter Rini dalam webinar 'Regular Sleep, Healthy Future', Jumat (19/3/2021).
Baca Juga: Gangguan Tidur Saat Pandemi, Ini Cara Mendapatkan Tidur yang Berkualitas
Tidur terbagi dalam dua jenis komponen, lanjut dokter Rini. Yakni REM atau tidur aktif dan non REM yang disebut juga tidur tenang. Tidur aktif sangat berpengaruh terhadap pemulihan masalah emosi dan kognitif anak.
Pada waktu tidur aktif tersebut akan terjadi peningkatan aliran darah ke otak. Kemudian pertumbuhan sel-sel di otak juga semakin cepat hingga terjadi auto stimulasi dan konsolidasi pengalaman.
"Sehingga mempengaruhi pemulihan emosi dan kognitif," tambah dokter Rini.
Sedangkan non REM mempengaruhi proses pemulihan secara fisik. Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jaya itu mengatakan bahwa proporsi tidur non REM akan semakin besar seiring bertambahnya usia anak mulai di atas 3 tahun.
Pemulihan fisik pada saat tidur tenang tersebut terjadi perubahan energi metabolik yang memperbaiki sel-sel tubuh. Sehingga meningkatkan pertumbuhan terutama tinggi badan dan adrenalin atau kortisol yang menurun.
Baca Juga: Banyak Orang Insomnia Gara-Gara Pandemi, Apa Sebabnya?
"Sehingga pada saat anak tidur di fase non-rem, anak akan jadi lebih tenang tidak banyak mengalami terjadi gerakan," ucapnya.