Suara.com - Beberapa negara Eropa memang diketahui telah menangguhkan vaksinasi untuk AstraZeneca. Hal ini terkait dengan kasus pembekuan darah pada bebera penerima vaksin.
Melansir dari Medical Xpress, Italia akan melanjutkan pemberian vaksin virus corona AstraZeneca pada mulai Jumat (19/3/2021) setelah regulator obat Uni Eropa menyatakan bahwa vaksin terbukti aman.
"Pemberian vaksin AstraZeneca akan dilanjutkan besok. Prioritas pemerintah tetap melakukan vaksinasi sebanyak mungkin dalam waktu sesingkat mungkin," kata Perdana Menteri Mario Draghi pada Kamis (18/3/2021).
Regulator kesehatan Italia, AIFA pertama-tama harus mencabut larangan tersebut. Dalam hal ini Kementerian Kesehatan Italia berharap bahwa pencabutan larangan segera dilakukan agar suntikan AstraZeneca dapat digunakan lagi mulai pukul 15:00 waktu setempat.
Baca Juga: Pemerintah Kembali Perpanjang PPKM, Berlaku 23 Maret hingga 5 April 2021
Hampir 104.000 orang dengan virus corona telah meninggal di Italia sejak melanda negara itu satu tahun lalu. Jumlah kematian juga masih terus meningkat.
Pemerintah Draghi mengatakan kampanye vaksinasi adalah satu-satunya jalan keluar dari krisis.
Italia telah menetapkan target untuk tiga kali lipat vaksinasi menjadi 500.000 per hari pada pertengahan April dan memvaksinasi 80 persen populasi pada pertengahan September.
Namun, ada kekhawatiran bahwa perselisihan AstraZeneca dapat memperkuat orang-orang yang anti vaksin atau anti-vaxxer yang sudah meluas di negara tersebut.
Survei lembaga EMG untuk kantor berita Adnkronos yang diterbitkan Rabu menanyakan kepercayaan warga terhadap vaksin. Setidaknya 49 persen menjawab bahwa peristiwa AstraZeneca telah memengaruhi kepercayaan mereka terhadap vaksin.
Baca Juga: Cerita Penyandang Disabilitas Berjuang saat Pandemi Corona hingga Divaksin