Anak Terlalu Lama Melihat Layar Gawai, Waspada 2 Masalah Kesehatan Mata Ini

Kamis, 18 Maret 2021 | 18:49 WIB
Anak Terlalu Lama Melihat Layar Gawai, Waspada 2 Masalah Kesehatan Mata Ini
Ilustrasi belajar dengan menatap layar gawai- (Unsplash/@anniespratt)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anak-anak yang masih harus menjalani sekolah secara daring berisiko alami masalah kesehatan mata. Sebab, melihat layar gawai dalam waktu lama bisa membuat kesehatan mata berkurang.

Dokter spesialis mata dr. Yulinda I. Soemiatno, Sp.M., mengatakan bahwa sedikitnya ada dua masalah kesehatan mata yang bisa muncul akibat menatap layar gawai terlalu lama.

"Yaitu satu disebut digital eye strain, kedua adalah myopia atau mata minus," kata dokter Yulinda saat webinar Kodomo Challange, Kamis (18/3/2021).

Digital eye strain merupakan kumpulan gejala yang bisa muncul karena pemakaian gawai terlalu lama. Menurut Yulinda, menatap layar dalam waktu 2 jam non stop saja bisa menimbulkan berbagai gejala masalah mata.

Baca Juga: Ingat, Asap Rokok Juga Bisa Membahayakan Kesehatan Mata

Seperti mata kering, penglihatan buram, hingga mengakibatkan rasa nyeri dan lelah.

Pada anak yang sudah agak besar atau remaja, keluhan tersebut mungkin bisa disadari. Tetapi, pada anak di bawah lima tahun, kebanyakan anak-anak tersebut tidak mengalami keluhan apa pun meski sebenarnya matanya sudah mulai kelelahan.

"Bisa saja mereka berjam-jam di depan layar, tapi sebenarnya mereka sudah mulai memaksakan mata terhadap sesuatu yang akhirnya menyebabkan keluhan yang mereka tidak bisa jelaskan," imbuh Yulinda.

Sementara mata minus atau myopia di mana anak sudah tidak bisa melihat dalam jarak yang jauh. Dokter Yulunda menjelaskan, myopia terjadi karena bola mata telah memanjang dan akomodasi yang berlebihan.

"Akomodasi adalah suatu keadaan di mana mata bekerja. Sementara kalau kita melihat jauh mata relaksasi dan akibat bola mata yang semakin memanjang akhirnya minus akan semakin bertambah seiring bertambahnya," paparnya.

Baca Juga: Jaga Kesehatan Mata, Yuk Konsumsi 5 Asupan Berikut

Selama melakukan sekolah daring, anak mungkin saja tidak mengeluhkan gejala myopia sebab belajar hanyandengan menatap gawainya. Tetapi jika kembali ke sekolah dan menatap papan tulis, dokter Yulinda mengatakan bahwa kemungkinan anak baru akan menyadari jika pandangan matanya dalam jarak jauh sudah agak buram.

"Kalau nanti mereka ke sekolah dengan penglihatan dengan mata minus, mungkin sudah mengalami kesulitan. Tapi dengan adanya sekarang, mereka di depan layar sekolahnya, akhirnya belum tentu menunjukkan gejala tersebut," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI