Viral Mahasiswi Alami Piriformis Syndrome karena Kelamaan Duduk, Apa Itu?

Kamis, 18 Maret 2021 | 18:26 WIB
Viral Mahasiswi Alami Piriformis Syndrome karena Kelamaan Duduk, Apa Itu?
Mahasiswi curhat alami piriformis syndrome (TikTok/@Anisaaaaa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini viral seorang mahasiswa bernama Anisa menceritakan kondisinya yang mengidap piriformis syndrome melalui akun TikTok-nya @Nisaaaaa.

Melalui unggahan TikTok-nya, Anisa mengaku setiap hari duduk lebih dari 15 jam dan tidur paling lama 5 jam. Ia juga mengaku tidak pernah olahraga sampai akhirnya didiagnosis menderita piriformis syndrome.

"Duduk dari pagi sampai pagi lagi and surprise piriformis syndrome. Wajib renang seminggu sekali dan harus terapi tiap minggu," tulisnya dalam video TikTok.

Piriformis syndrome atau sindrom piriformis adalah kumpulan gejala yang disebabkan oleh tekanan pada saraf di punggung bagian bawah oleh otot piriformis. Kondisi ini ditandai dengan nyeri dan mati rasa yang muncul di bokong serta bagian belakang tungkai.

Baca Juga: WHO Rekomendasikan Vaksin Johnson & Johnson untuk Varian Baru Virus Corona

Dilansir dari Alodokter, otot piriformis terletak di bokong, dekat dengan sendi pinggul. Otot ini berperan penting membantu pergerakan tubuh bagian bawah dan menjaga keseimbangan.

Mahasiswi alami piriformis syndrome (TikTok/@Anisaaaaa)
Mahasiswi alami piriformis syndrome (TikTok/@Anisaaaaa)

Sindrom piriformis sendiri terjadi ketika otot piriformis cedera dan mengalami peradangan. Sehingga menekan saraf skiatik, yaitu saraf yang berawal dari sumsum tulang belakang dan memanjang hingga bokong dan tungkai.

Adapun beberapa aktivitas dan kondisi yang bisa meningkatkan risiko sindrom piriformis, antara lain:

  1. Mengangkat beban berat
  2. Melakukan gerakan berulang pada tungkai
  3. Sering duduk dalam waktu lama atau naik tangga
  4. Melakukan gerakan berputar tiba-tiba pada pinggul
  5. Terbentur pada otot piriformis
  6. Mengalami kecelakaan saat berkendara
  7. Jatuh

Gejala sindrom piriformis

Sindrom piriformis biasanya menimbulkan gejala pada salah satu sisi tubuh bagian bawah, tetapi juga bisa terjadi pada kedua sisinya, seperti:

Baca Juga: Mengenal Varian Baru Virus Corona Filipina, Apa Pengaruhnya pada Vaksin?

  1. Mati rasa dan kesemutan di bokong hingga tungkai
  2. Nyeri bokong saat duduk sehingga tidak nyaman
  3. Nyeri bokong hingga tungkai yang memburuk saat duduk lama

Pada kondisi yang lebih parah, nyeri bokong dan tungkat bisa menyebabkan Anda kesulitan beraktivitas sehari-hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI