Gejala Kanker Usus, Waspadai Ukuran Feses Lebih Besar saat BAB

Kamis, 18 Maret 2021 | 17:25 WIB
Gejala Kanker Usus, Waspadai Ukuran Feses Lebih Besar saat BAB
Ilustrasi buang air besar, feses (Unsplash/Giorgio Trovato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kanker usus adalah istilah umum kanker usus besar, yang merupakan bagian dari sistem pencernaan. Kondisi ini juga biasanya mengganggu kebiasaan buang air besar, tergantung pada letak kanker.

Perubahan kebiasaan buang air besar ini sering kali merupakan tanda peringatan pertama kanker usus. Sayangnya, orang sering kali tidak menyadari kondisi ini karena gejalanya yang tidak jelas dan tidak meninggalkan rasa sakit.

Menurut Health Body Colorectal Cancer Alliance (CCA), ukuran feses yang lebih besar atau keras dan membuat sakit ketika BAB biasanya mengindikasikan kanker usus. Sedangkan, perubahan lainnya termasuk:

  1. Diare intermiten atau konstan
  2. Sembelit
  3. Perubahan konsistensi kotoran

Karena tanda-tanda awal kanker sering kali tidak terasa sakit, penting untuk tidak menunggu dan segeralah menemui dokter.

Baca Juga: WHO Rekomendasikan Vaksin Johnson & Johnson untuk Varian Baru Virus Corona

Ilustrasi kanker usus. (Shutterstock)
Ilustrasi kanker usus. (Shutterstock)

"Ingat, deteksi dini bisa menyelamatkan hidup Anda," jelas CCA dikutip dari Express.

Menurut NHS, dokter biasanya akan bertanya tentang gejala yang Anda rasakan dan riwayat keluarga Anda. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan colok dubur (DRE) dan memeriksa perut (abdomen).

Semua cara itu adalah langkah terbaik untuk memeriksa adanya benjolan di perut dan bagian bawah (rektum) atau tidak.

Faktor risiko

Sejauh ini, penyebab kanker usus masih belum jelas. Tapi, penelitian menunjukkan beberapa faktor yang bisa membuat Anda lebih mungkin mengembangkannya.

Baca Juga: Mengenal Varian Baru Virus Corona Filipina, Apa Pengaruhnya pada Vaksin?

Anda berisiko menderita kanker usus jika memiliki satu atau dua faktor risiko. Banyak penelitian menunjukkan bahwa keseringan makan daging merah dan makanan olahan meningkatkan risiko kanker usus.

Faktor risiko lainnya adalah obesitas. Anda bisa dikatakan obesitas billa kelebihan berat badan dengan indeks massa tubuh (BMI) 30 atau lebih tinggi.

Anda juga berisiko mengembangkan kanker usus bila memiliki kebiasaan buruk merokok tembakau, minum alkohol, usia dan memiliki riwayat keluarga kanker usus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI