Suara.com - Beberapa waktu yang lalu sempat viral pernyataan bahwa dokter gigi dapat mengetahui 'aib' seseorang yang sudah ditutupinya di Twitter dan TikTok. Aib yang dimaksud di sini adalah tentang kesehatan seksual pasien.
Hal yang sama terjadi di luar negeri, setelah seorang pengguna TikTok @dentite membagikan jawaban seorang dokter gigi asal Michigan bernama Huzefa Kapadia.
Sang dokter mengakui bahwa mereka tahu apabila ada seorang pasien yang baru-baru saja melakukan seks oral dengan memberikan blow job.
"Baru tahu kalau dokter gigi bisa tahu (apakah) seseorang sudah memberi (emoticon kepala) atau tidak," tulis seorang pengguna TikTok lain yang kemudian dijawab @dentite dengan, "Aku banyak mendapat pertanyaan ini. Dan ya, kami tahu. Kami tahu," jawab Kapadia.
Baca Juga: Siswi Tak Bisa Berbuat Apa-apa Saat Gurunya Lakukan Pelecehan Seksual
Huzefa Kapadia pun menjelaskan tentang palatal petechiae, yakni ketika sebuah benda terus-menerus mengenai langit-langit lunak di mulut dapat menyebabkan memar atau iritasi yang terlihat seperti bintik-bintik.
"Jika kau suka, katakanlah, mengisap lolipop. Satu atau dua kali, bukan masalah besar. Tapi katakanlah kau sering mengisapnya sepanjang waktu, Anda akan mendapat masalah." jelas Kapadia, dilansir dari Health.
Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Pennsylvania, Mark Wolff, DDS, PhD, mengatakan bahwa dokter gigi melihat kasus ini secara berkala, meski tidak terlalu umum.
"Ini dapat berkisar dari memar fisik hingga petechiae, pembuluh darah yang pecah kecil-kecil akibat sering menghisap," ujar Wolff.
Biasanya kondisi ini terlihat seperti memar merah muda di bagian belakang langit-langit lunak. Namun Wolff mengatakan bahwa palatal petechiae bisa sembuh seperti bentuk memar lainnya di kulit.
Baca Juga: Ingin Lebih Greng Saat Bercinta, Coba Pijat Seksual Ini
"Bisa berlangsung selama berhari-hari hingga seminggu atau lebih. Itu juga tidak menyebabkan kerusakan permanen," sambungnya.
Meski ini diperhatikan oleh dokter gigi, kondisi ini bukanlah masalah besar, terutama jika Anda bukan anak-anak. Jadi, kedua dokter di atas menekankan untuk tetap memeriksakan kesehatan gigi secara rutin.