Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tengah mengembangkan pemberian vaksin Covid-19 tanpa jarum suntik dan bisa disimpan di suhu kamar. Eksperimen itu diperkirakan selesai pada akhir tahun ini atau tahun depan.
Kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan mengatakan, penelitian dilakukan terhadap enam hingga delapan imunisasi yang akan ditinjau dengan peraturan pada akhir tahun.
Vaksin diproduksi dengan teknologi dan sistem pengiriman alternatif, termasuk pemberian lewat oral dan hidung. Menurut Swaminathan cara itu cocok untuk kelompok rentan seperti lansia dan ibu menyusui.
Ada lebih dari 80 kandidat vaksin yang sedang dipelajari, beberapa di antaranya berada dalam tahap awal tetapi mungkin juga gagal, lapor Bloomberg.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Kasus Positif Brasil 90 Ribu Dalam Sehari
![Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/06/20/45391-ilustrasi-virus-corona-covid-19-pexelsatcottonbro.jpg)
"Kami senang dengan vaksin yang kami miliki. Kami bisa meningkatkan lebih jauh," kata Swaminathan dikutip dari Fox News.
Ia berharap pada 2022, telah tersedia banyak vaksin dengan kualitas juga cara pemberian yang lebih baik.
Para produsen vaksin saat ini juga tengah menguji versi terbaru dari vaksin Covid-19 saat ini. WHO masih meninjau apakah orang yang sembuh dari Covid-19 hanya membutuhkan satu suntikan vaksin.
Tetapi, Swaminathan telah memperingatkan bahwa vaksinasi sekali pakai dapat memperumit masalah di banyak negara. Jika tes darah diperlukan untuk mengukur antibodi terlebih dahulu.
Baca Juga: Dipaksa Mundur All England 2021, Marcus Gideon Minta Keadilan