Suara.com - Perusahaan Moderna sudah mulai melakukan uji coba vaksinasi Covid-19 terhadap bayi berusia enam bulan hingga anak kecil 12 tahun. Hal ini diumumkannya pada Selasa (16/3/2021).
Peneliti uji coba vaksinasi dari Moderna sekaligus obgyn di Arizona, Steve Plimpton, mengatakan memvaksin anak-anak akan membawa negara selangkah lebih dekat dalam mencapai kekebalan kawanan atau herd immunity sehingga dapat melindungi semua orang.
Di sisi lain, Pfizer juga sedang menguji coba vaksinnya untuk anak usia 12 hingga 15 tahun.
Plimpton mengatakan sudah ada banyak orang tua yang ingin mendaftarkan anak-anak mereka untuk uji coba vaksin Moderna. Sementara perusahaan membutuhkan 6.750 anak, baik dari Amerika Serikat dan Kanada.
Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Jadi Biang Kerok Merosotnya Harga Minyak Dunia
"Kami akan lebih mengarah ke kekebalan komunitas dan kemudian jelas ke kekebalan kawanan dengan mengeluarkan populasi ini (anak-anak) dari potensi penularan Covid-19," kara Plimpton, dilansir NPR org.
Ia menambahkan, banyak orangtua yang mencari perlindungan untuk anak-anak mereka.
"Terutama di sini di Arizona, anak-anak akan kembali ke sekolah atas perintah gubernur," sambungnya.
Studi dijadwalkan berlangsung sekitar 14 bulan, tetapi Plimpton berharap uji coba tidak akan memakan waktu selama itu.
"Kami sudah memiliki 300 orang tua di sini di Phoenix yang ingin memvaksinasi anak mereka. Jadi, jika mencapai 6.750 pasien seperti yang kami inginkan untuk signifikansi statistik agar datanya dapat dikirim ke FDA. mungkin akan kurang dari jumlah waktu itu," lanjutnya.
Baca Juga: Survei FSGI Ungkap 8,27 Persen Guru di Indonesia Menolak Disuntik Vaksin
Plimpton mengungkapkan, memvaksinasi kelompok anak-anak muda merupakan langkah untuk kembali ke kehidupan normal.