Ustaz Nyabu agar Kuat Ngaji Semalaman, Benarkah Sabu Tingkatkan Stamina?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 18 Maret 2021 | 08:51 WIB
Ustaz Nyabu agar Kuat Ngaji Semalaman, Benarkah Sabu Tingkatkan Stamina?
Ilustrasi sabu (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang Ustaz asal Jember Jawa Timur ditangkap polisi karena diduga mengonsumsi narkoba jenis sabu.

Menurut keterangan polisi, Ustaz bernama Arif Kelana itu mengonsumsi sabu atau nyabu dengan alasan agar kuat ngaji dan salawatan semalaman.

"Dengan modus, sabu itu dipakai untuk kegiatan mengaji dan selawatan. Alasannya agar kuat semalaman dan tidak gampang capek," Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Jember Iptu Dika Hadiyan Widya Wiratama Rabu (17/3/2021) seperti dikutip di Terkini.id (Jaringan Suara.com).

Tapi, benarkah sabu bsia menambah energi dan stamina agar kuat ngaji dan salawatan?

Baca Juga: Ingin Tingkatkan Stamina, Coba Konsumsi 5 Makanan Ini

Ilustrasi sabu.

Sabu atau juga dikenal dengan amfetamin adalah sekelompok obat psikoaktif sintetis yang merangsang sistem saraf pusat. Dilansir dari Verry Well, sabu terkadang dapat menyebabkan efek samping atau reaksi di luar penggunaan yang ditentukan.

Efek samping semacam itu adalah mengapa orang terkadang menyalahgunakan obat-obatan ini. Misalnya atlet dan lain-lain menyukai sabu karena meningkatkan energi dan stamina.

Segera setelah mengonsumsi sabu, pengguna mengalami peningkatan kewaspadaan dan kekuatan fisik yang membuat mereka merasa, antusias, kuat
percaya diri, dan siap untuk apapun.

Seiring dengan peningkatan energi, sabu mencegah fase kantuk dan tidur yang normal. Inilah salah satu alasan mengapa sabu populer di antara orang-orang yang perlu tetap terjaga ketika mereka biasanya akan tidur, seperti pekerja shift malam dan pengemudi truk jarak jauh.

Ini juga menarik bagi pengunjung pesta yang ingin tetap terjaga atau waspada di malam hari untuk alasan rekreasi, seperti menari di klub atau rave hingga dini hari.

Baca Juga: Masuk Pekan Kedua Latihan, Persija Masih Fokus Kembalikan Stamina Pemain

Penyalahgunaan sabu atau obat-obatan serupa amfetamin yang sering terjadi dapat menyebabkan kurang tidur yang parah. Menurut National Institute on Drug Abuse, kurang tidur dapat berdampak pada reseptor dopamin tubuh yang dapat meningkatkan impulsif dan penggunaan narkoba.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI