Strategi Zero-Covid untuk Tangkal Varian Baru Virus Corona, Apa Manfaatnya?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 17 Maret 2021 | 21:52 WIB
Strategi Zero-Covid untuk Tangkal Varian Baru Virus Corona, Apa Manfaatnya?
Ilutrasi virus corona. Getty Images/BBC]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Yang Ketiga, strategi Mitigation yang memiliki tujuan melindungi kelompok rentan dan mencegah runtuhnya sistem kesehatan nasional sehingga jumlah kasus aktif dan angka krmatian bisa terkontrol. Dalam strategi ini pemerintah menunggu adanya vaksin yang efektif agar terbentuk herd immunity masyarakat," kata Meli.

Keempat adalah Herd Immunity (No Strategy) yaitu tidak ada kebijakan substansial yang dilakukan pemerintah dan menyerahkan kepada kemampuan masing-masing individu untuk bertahan hidup. Strategi ini menunggu hingga terbentuknya kekebalan kelompok (herd immunity) secara alamiah.

"Dari keempat strategi itu, Elimination atau Zero-Covid merupakan strategi terkuat dan juga tercatat mampu mengendalikan wabah dalam ragam kondisi berbeda terkait letak geografis, ukuran populasi, maupun sistem politik pemerintahan, seperti China, Vietnam, Singapura, Australia dan Selandia Baru," ungkap Meli.

Menurutnya keunggulan terbesar dari strategi Zero-Covid adalah memberi tujuan yang jelas dan fokus yang kuat. Berbeda dengan yang diterapkan di Indonesia yang secara kategori menerapkan strategi Mitigation dimana Seluruh intervensi hanya ditujukan untuk menahan ledakan kasus, bukan menghapuskannya.

"Lebih jauh, intervensi yang diadopsi Indonesia sangat lemah sehingga tidak mampu menurunkan mobilitas masyarakat. Transmisi virus terus terjadi dengan kecepatan yang semakin mengkhawatirkan," paparnya.

Strategi Zero-Covid jelas memiliki dampak negatif dan biaya ekonomi yang besar. Namun biaya besar melawan virus juga dialami negara lain yang hanya sekedar mengontrol-nya, dan bahkan jauh lebih besar karena menanggungnya berkali-kali seiring gelombang serangan virus berikut-nya dengan diikuti semakin buruknya prospek perekonomian.

"Sudah saatnya berhenti dari strategi setengah hati, dan secara serius beralih ke strategi eliminasi pandemi yang berkelanjutan, yang melindungi kesehatan publik dan sekaligus perekonomian," tutup Meli.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI