Punya Peran Krusial Selama Pandemi, Perawat Wajib Diapresiasi

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 17 Maret 2021 | 20:42 WIB
Punya Peran Krusial Selama Pandemi, Perawat Wajib Diapresiasi
Rumah sakit peringati hari perawat nasional (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di Hari Perawat Nasional, apresiasi setinggi-tingginya wajib diberikan kepada perawat yang telah bekerja di garda terdepan.

"Peran perawat ini sangat krusial, kawan-kawan dokter tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan kawan-kawan perawat dan kita tahu mereka bekerja sangat komprehensif. Mereka bisa menjadi motivator dan pada saat awal pandemi, advokasi kawan-kawan perawat sangat luar biasa dalam mencegah timbulnya stigma negatif bagi pasien COVID-19," jelas Dr. Sugiyanto, S.Pd, M.App.Sc, Kapusdik SDM Kesehatan Kemenkes dalam siaran pers dari KPCPEN Rabu (17/3/2021).

Dr. Sugiyanto juga menuturkan bagaimana kebesaran hati para perawat dalam menjalankan tugas mereka.

"Para perawat ini datang barangkali harus meninggalkan keluarga, semata agar pasien tersebut cepat sembuh, mereka ujung tombak pada masa pandemi ini," terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Harif Fadillah, Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) juga memberikan apresiasi kepada para perawat yang hingga kini masih berjuang menanggulangi pandemi.

Baca Juga: Hari Perawat Nasional, PPNI: Peran Perawat Penting dalam Penanganan Pandemi

"Secara umum, tugas perawat itu memberikan asuhan keperawatan baik saat pandemi maupun sebelum pandemi. Memang ada tantangan tersendiri saat pandemi seperti saat ini, seperti sifat penyakitnya yang mudah menular, sehingga perawat harus lebih hati-hati, waspada, serta disiplin. Jumlah pasien yang tinggi juga memberikan beban yang lebih dari biasanya," jelasnya menggambarkan kondisi yang dihadapi perawat.

Dalam tugasnya, Harif menjelaskan ada pembekalan yang diberikan untuk menangani pasien COVID-19 di lapangan.

"Sebelum menghadapi pasien, perawat mendapatkan pelatihan agar terhindar dari penularan, juga pelatihan basic life support, jadi sebelum terjun mereka diberikan pembekalan tambahan, tidak terbatas memberi perhatian fisik, juga memberikan motivasi, kemauan ingin sembuh, kemandirian, termasuk memberikan semangat kepada pasien," terangnya.

Selaku Ketua PPNI, Harif tak lupa berpesan pada rekan-rekan perawat yang hari ini masih mengabdi menangani kasus COVID-19 agar tidak kendur semangatnya dalam melayani masyarakat.

"Bagi sahabat perawat, Hari Perawat Nasional ini adalah momentum yang baik untuk membuktikan bahwa profesi kita mulia. Tetap bekerja secara profesional, menjaga etika yang tinggi, menjaga disiplin agar tidak tertular dan mengabdi pada negeri," katanya.

Baca Juga: Sejarah Hari Perawat Nasional

Evy Ina Sasauw, Perawat RSDC Wisma Atlet, menceritakan pengalamannya di lapangan saat merawat pasien COVID-19.

"Tentunya ada rasa takut tertular, tapi kami di sini sudah dibekali protokol pemasangan alat pelindung diri (APD). Kami juga saling mendukung dan saling mengingatkan untuk istirahat yang cukup agar tidak stres, makan makanan yang sehat dan bervitamin agar tetap semangat melayani asuhan keperawatan kepada pasien," ujarnya.

Menimbang risiko yang dihadapi tenaga kesehatan, termasuk perawat di dalamnya, Pemerintah memprioritaskan program vaksinasi pertama untuk melindungi mereka dari tertular COVID-19. Dari survei internal PPNI tentang penerimaan vaksinasi di kalangan perawat, 82 persen perawat juga bersedia mendapatkan vaksin pertama kali.

"Di Wisma Atlet, kami mendapat fasilitas untuk divaksinasi. Awalnya memang takut, tapi antusiasme perawat dan relawan yang tinggi membuat kami bersedia mendapat vaksinasi pertama kali. Ternyata setelah divaksinasi tidak mendapat efek samping apa-apa," terang Evy.

Tidak hanya untuk melindungi kalangan tenaga kesehatan saja, Evy juga berpesan kepada masyarakat untuk menerima vaksinasi COVID-19 saat tiba gilirannya nanti.

"Untuk masyarakat, jangan ragu untuk divaksinasi karena kami sendiri tenaga kesehatan khususnya di Wisma Atlet sudah menjalankan vaksinasi tanpa ada efek samping apapun," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI