Suara.com - Public Health England (PHE) sedang menyelidiki varian Covid-19 baru yang sebelumnya dilaporkan di Filipina. Varian yang disebut VUI-21MAR-02 (P3) yang telah ditetapkan sebagai varian yang sedang diselidiki.
"Pada 9 Maret PHE mencatat laporan dari 33 kasus varian baru yang dilaporkan oleh Filipina," ungkap PHE dalam sebuah pernyataan.
Menurut PHE, varian tersebut mencakup sejumlah mutasi penting termasuk E484K dan N501Y yang ditemukan di beberapa varian lain yang menjadi perhatian seperti varian Inggris, Afrika Selatan, hingga Brasil.
Melansir dari Sky News, badan kesehatan masyarakat Inggris tersebut telah mengidentifikasi dua kasus varian ini di Inggris. Salah satu kasus terkait dengan perjalanan internasional dan yang lainnya sedang diselidiki.
Baca Juga: Elektrifikasi Transportasi Percepat Jakarta Bebas Emisi
"Semua intervensi PHE yang sesuai standar sedang dilakukan," imbuh PHE.
Selain itu, dua kasus baru varian P1 yang pertama kali dilaporkan di Brasil telah ditemukan di area London Haringey dan West Midlands.
"Kedua kasus tersebut terkait dengan perjalanan ke Brasil," kata PHE.
Kasus West Midlands diidentifikasi setelah orang tersebut tiba di Bandara Birmingham, tempat mereka diuji dan dikarantina sebagai bagian dari proses karantina hotel yang dikelola. Sementara kasus di London ditemukan melalui tes lonjakan yang akan meningkat di daerah yang terkena dampak.
Sejauh ini, beberapa varian baru virus corona telah ditemukan. Varian Afrika cukup mengkhawatirkan karena bisa melemahkan kinerja vaksin yang telah tersedia.
Baca Juga: Tak Ada Larangan Mudik, DIY Antisipasi Lonjakan Pemudik