Suara.com - Para peneliti dari Pusat Penelitian dan Inovasi Florida Cleveland Clinic (FRIC) telah mengidentifikasi target baru yang potensial untuk terapi anti-Covid-19.
Tim yang dipimpin oleh direktur ilmiah FRIC Michaela Gack, Ph.D., menemukan enzim virus corona yang dinamakan papain-like protease (PLpro) memblokir respon kekebalan tubuh terhadap infeksi.
Meski diperlukan lebih banyak penelitian, tetapi temuan menunjukkan terapi yang menghambat enzim dapat mengobati Covid-19.
"Temuan kami menawarkan wawasan tentang mekanisme aktivasi kekebalan yang belum pernah ada sebelumnya dan bagaimana PLpro menganggo respons ini, memungkinkan SARS-CoV-2 bereplikasi secara bebas," kata penulis studi Gack, dilansir Medical Xpress.
Baca Juga: Vaksinasi Covid 19 saat Ramadan, Wapres Maaruf Amin: Tak Batal Puasa
Menurutnya, menghambat PLpro dapat membantu menyelamatkan tanggapan kekebalan dini yang merupakan kunci untuk membatasi replikasi dan penyebaran virus.
Dalam studi ini, Gack mengidentifikasi mekanisme baru yang mengarah ke aktivasi protein reseptor MDA5 selama infeksi virus. Ini adalah salah satu 'tentara' pertahanan kekebalan garis depan.
Agar protein tersebut aktif dan melepaskan antivirus, gen 15 yang distimulasi oleh interferon (ISG15) harus mengikat ke reseptor MDA5 di tubuh kita. Ketika pembentukan MDA5 membesar, maka akan menghasilkan respons kekebalan yang lebih kuat.
"Kami sudah menantikan tahap studi berikutnya untuk menyelidiki apakah memblokir fungsi enzimatik PLpro, atau interaksinya dengan MDA5, akan membantu memperkuat respons kekebalan."
"Jika demikian, PLpro pasti akan menjadi target yang menarik untuk terapi anti-Covid-19 di masa depan," tandasnya.
Baca Juga: 17 Maret: 1.437.283 Orang Positif Covid-19, Meninggal 38.915 Jiwa